Hayhay
Susah yah nembus target 2K ? Silent Readersnya banyak lohh. Mau up setelah target 2K tapi kelamaan, dan aku kadang mikir juga yg udah vote dan penasaran banget banget sama cerita ini harus nanggung keterlambatan cerita ini up... 😞 ayolah saling menghargai ajaa SUSAH ya? ...
Oh iya aku mau kasih info mengenai grup WA, udah bilang juga ke masing-masing admin gc ... kalau nomer aku diblokir jadi nanti setelah aku beli kartu dulu baru aku join ke grup lagi.... ada admin yang mantau gc selagi aku belum join ...
Dah gitu aja... kalau ada typo tolong di komen
HAPPY READING 🥰
_________________________________________Dan.....
Suara sirine polisi membuat Cellisha membuka matanya dan terdengar pula langkah kaki yang berlarian keluar dari rumahnya. Sepertinya orang-orang tadi akan kabur menghindari polisi.
Tangan Cellisha terulur menahan tepi ranjang untuk menahan bobot tubuhnya yang lemas dan gemetar dengan perlahan ia pun terduduk di lantai, ia sedikit merasa lega ketika mendengar suara mesin mobil melaju meninggalkan area rumahnya. Keberuntungan ternyata masih berpihak kepadanya.
Setiap seminggu sekali para polisi akan berpatroli di daerah perumahan Alamanda atau perumahan yang ditempati Alvero dan Cellisha, dan tepat pada malam itu juga jadwal polisi-polisi berpatroli sehingga dengan adanya bantuan tak terduga itu dapat menyelamatkam hal yang tidak diinginkan terjadi kepada Cellisha
Cellisha kembali terisak, bagaimana jika para polisi-polisi itu tidak berpatroli? Apakah keselamatanya dan bayi didalam perutnya akan terjamin?
Sesak kembali melanda dadanya, Cellisha memukul dadanya yang teramat sesak dan tentu saja sakit bila memikirkan semuanya. Semua tentang masalalu yang membawa luka untuknya dan memikirkan apakah masadepan akan membawa kebahagiaan untuknya?
"Akhh, Al...hiks...gak kuatt" tangis Cellisha terlihat sangat menyedihkan, ia menekuk lututnya dan menyembunyikan wajahnya pada sela tangan yang menumpuh pada lutut
"Capek banget hiks.... baby, Buna gak boleh nyerah kan? Baby selalu ada untuk kuatin Buna kan? Kalau gak ada kamu mungkin Buna udah nyerah, baby itu penguat bunda setelah Papa Al" seperti tak ada pembatas, air mata Cellisha berlomba-lomba membasahi kulit wajahnya. Gadis itu bahkan memegang perutnya serta meremas baju yang ia pakai begitu kuat
"hiks...hiks...takut Al ...takut.... AKU TAKUTT ALVERO.... AARRGGHHHHHH CAPEK HIKS.....KENAPA? KENAPA AKU HARUS KAYA GINI HAH?! LUKANYA TERLALU BESAR BUAT AKU SEMBUHIN.... AKU GAK SANGGUP...HIKSS" teriak Cellisha histeris sambil terus memukul dadanya yang terasa sesak dan sakit
"El, bilang. Tolong bilang sama Mami kamu, aku udah gak sanggup harus menambah luka mental lagi, tolong bilang setahun aja.... cukup setahun kasih waktu aku hidup dan lahirin bayi aku, setelah itu terserah... TERSERAH APAPUN RESIKONYA BAKAL AKU TERIMA...!!" Isak Cellisha sudah tak tertahankan ia berucap seperti ada Elvano di depannya. Cellisha sangat berantakan sekarang, kejadian setahun yang lalu terus menghimpit kebahagiannya
Pening kembali menghantam kepalanya ia mencoba berdiri meraih tepi ranjang namun denyutan dikepalanya kian terasa sakit sedetik kemudian pandangan Cellisha mulai menggelap, dan ia jatuh pingsan.
Kondisi rumah Cellisha sangat-sangat mengenaskan halaman luar dan kaca jendela hancur berantakan. Memang tak punya hati orang yang melakukan hal kotor seperti ini. Pantas untuk di tanam
○•••○
Deg
Jantung Alvero seakan berhenti berdetak ketika melihat penampakan rumahnya yang diporak-porandakan oleh oknum otak udang, pecahan kaca berserakan dimana-mana bahkan engsel jendela pun sudah terlepas meninggalkan teralis besi yang masih tertanam rapi di jendela rumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Halal [END]
Romance⚠️ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, AREA 🔞🔞🔞🔞🔞 Perjodohan antara Ketua Geng Motor dan Ketua Osis yang berbeda kepribadian yang satunya kek es kutub dan satunya lagi bar-bar Ikuti kisah pernikahan ALVERO TIAN PERMANA Dan CELLISHA CACA VARDENZ...