57|Pelukan Mantan ++

150K 4.9K 711
                                    

Allo ayang ayamnya CoLa.. maaf yah ngaret sinyalnya kek anj

⚠️ Adegan pada part dibawah tidak untuk ditiru, Yaww

Gimana kabar kalian Sehat?

Untuk yang menjalankan ibadah puasa Gimana? Lancar?
Semoga selalu lancar yah...

*Typo tandain yah guis

3200 kata (baca pelan-pelan)

HAPPY READING 🥰
_________________________________________

Seorang lelaki dengan raut wajah datar dan tatapan tajam menuruni anak tangga rumahnya. Mata rubahnya menatap tak suka dua orang yang berbeda jenis kelamin yang juga tengah menatapnya.

"El mau kemana? Kamu gak sekolah? Sini makan dulu"

Elvano menghentikan langkahnya dan berbalik menatap wanita paruh baya yang bertanya padanya tadi "Gak" jawabnya malas dan datar.

Tania, sosok wanita yang menjadi ibu kandung Elvano hanya menarik nafas lelah. Berapa kali lagi ia harus bersabar dengan tingkah laku anaknya itu?

"Nyonya?"

Tania mengangkat tangannya seperti mengatakan kepada Fabian bahwa ia baik-baik saja.

Fabian hanya mengangguk, sudah menjadi kebiasaan Nyonya-nya itu berlaku baik-baik saja namun ia tau betul, Tania menahan diri agar tidak menyakiti anaknya.

"Ikuti Elvano, beritahu saya, kemana dia pergi dan dengan siapa dia bertemu" perintah Tania kepada kedua bawahannya.

"Baik nyonya"

Kedua orang tadi bergegas mengikuti kemana Elvano pergi.

Sedangkan Elvano, laki-laki itu tak tau bahwa ia diikuti oleh orang suruhan Maminya. Yang ada di pikirannya sekarang adalah bertemu dengan Cellisha.

Dari kejauhan Elvano dapat melihat, gadis berisi yang sedang berdiri menunggunya dengan wajah yang ditekuk. Wajah datar yang sedari tadi ia pasangkan kini berubah menampilkan  senyuman.

Hanya Cellisha, satu-satunya wanita yang dapat membuat seorang Elvano Darren Digta seperti itu. Tapi sayangnya wanita yang dimaksud telah memiliki pendamping hidup bahkan akan menimang tiga buah hati mereka.

Pip pipp

Cellisha terlonjak saat suara klakson mobil mengagetkanya. Kurang ajar laki-laki iblis ini.

"Masuk" suruh Elvano dengan nada datar sedangkan Cellisha menelan salivanya kasar.

Elvano melajukan mobilnya saat Cellisha telah duduk manis disampingnya.

Kedua orang suruhan Tania mengirim foto yang didapat dari mengintai Elvano tadi, foto yang dimana dapat membuat Tania naik darah.

***

Elvano membuka pintu markas Gareos, sepi. Itulah yang pertama kali Cellisha lihat.

"Yang lain kemana?" Tanya Cellisha was-was

"Sekolah" jawab Elvano singkat, ia berbalik menutup pintu markas setelah keduanya telah berada didalamnya.

Cellisha berdiri membelakangi Elvano sambil matanya berpendar keseluruh ruangan, masih sama setelah satu tahun berlalu, pikirnya.

Grep

Elvano secara tiba-tiba memeluk Cellisha dari belakang, bumil tersebut tersentak namun secepatnya ia menarik dan menahan nafas hingga perutnya sedikit kempes, Cellisha tak ingin Elvano curiga bahwa dirinya sedang mengandung

Couple Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang