53| Kedatangan Orang Baru

98.8K 5.5K 863
                                    

Allo ayang-ayamnya CoLa

⚠️PEMBERITAHUAN HIATUS SEMENTARA WAKTU!!
Yang belum tau masalahnya kalian bisa cek profil dan masuk ke dinding percakapan aku, nah kalian baca aja. Disitu udah jelas alasan aku minta Hiatus

Dan makasih banyak buat kalian yang udah semangatin aku, jujur sangat membantu😍....

*Typo tandain

3600 kata lebih

HAPPY READING 🥰
_________________________________________

Theo mengepalkan kedua tangannya kuat, rahangnya sampai mengetat menyaksikan dua manusia yang saling berpelukan mesra didalam ruangan putih itu.

Matanya sampai memerah menahan emosi yang menumpuk diotaknya, bagaimana tidak? Ia melihat Alvero yang berpelukan mesra bersama gadis incarannya. Tadi ketika Cellisha pamit pergi karena ada urusan mendadak, Theo langsung mengikuti gadis itu dari belakang.

Dan apa yang dilihatnya sungguh membuat kemarahan lelaki itu kian mencapai level tertinggi untuk membunuh orang. Entah apa yang sedang di bicarakan oleh pasangan tersebut, dia tidak bisa mendengarnya akibat ruangan VVIP itu kedap suara. Namun dia dapat melihat Cellisha yang memeluk sayang Alvero, membuat Theo mengeram emosi.

"Cih, padahal target yang harus gue lenyapin bukan Elvano doang ternyata, tapi lo juga?" decihnya tajam kini tatapannya membidik laki-laki dengan raut sendunya yang menatap Cellisha.

Theo mengambil benda pipih dari dalam saku celananya, mengotak-atik layar tersebut sebelum menempelkan benda itu ketelinganya

"Gue mau rencana dilebarkan, Alvero juga harus menghilang" ucapnya to the point setelah panggilannya tersambung

"Satu-satu anjir. Elvano dulu atau Alvero dulu?" Tanya orang dari ujung panggilan

"Dua-duanya sekaligus"

"Gak bisa, kalau dua-duanya sekaligus kita yang bakal modar njir, lawan kita bukan Semut yang sekali injak langsung mati. Yang kita lawan ini Singa dan Harimau, gila....keduanya pemangsa terbaik" jelas orang itu membuat Theo berdecak sambil matanya terus menatap tajam kedepan

"Emang lo ada masalah apa sama Alvero. Bukannya yang jadi sasaran untuk kita lenyapkan itu Elvano doang? 'Kan rencana awal buat Alvero hanya gengnya aja yang harus dibubarin gak nyampe harus lenyapin dia!"

"Pokoknya dia juga harus kita lenyapkan"

"Gara-gara cewek yang hampir geng gue lecehin itu, ya?"

"Lo dimana sekarang!" nada datar dengan suara berat Theo lontarkan

"Di markas, kenapa emang?"

"Sebelum Elvano sama Alvero mati, lo dulu yang gue bunuh" marah Theo karena Reza kembali mengungkit Cellisha yang hampir di lecehkan oleh anggotanya.

Reza menelan salivanya dengan kasar, ia menciut takut dengan ancaman laki-laki itu "G-gue minta maaf, pokoknya karna cewek itu kan, lo sampe mau lenyapin Alvero?"

"Hmmn"

"Oke, jadi siapa yang mau lo lenyapin duluan?" Tanya Reza

Theo nampak berfikir sebentar lalu menjawab "Elvano"

"Sip, gue juga mau dia yang mati duluan"

Tutt...

Panggilan diakhiri sepihak oleh Theo, membuat Reza disana sudah memaki dan mengumpati laki-laki itu habis-habisan.

"Siapa ya?"

Theo tersentak, buru-buru ia menutup kepalanya dengan topi dan menaikan masker menutupi bagian dagu sampai bawah matanya. Laki-laki itu berjalan melewati Sandra begitu saja tanpa menoleh ataupun menjawab pertanyaan Sandra tadi.

Couple Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang