48| Rumah Elvano ++

242K 5.6K 1.5K
                                    

⛔ [ WARNING 21+ MENGANDUNG KONTEN PORNOGRAFI !!! ] ⛔

Hayy ayang ayam CoLa

⚠️BISA AKSES GIF DI GC KHUSUS GIF (LINE, WA DAN TELE). UNTUK READERS BARU, DISARANKAN UNTUK LIAT DI TELE (linknya pc aku lewat WATTPAD). Yang baru join di WA DAN LINE gak akan ada GIF yang dikirim ulang .... AKU UP GIF HANYA 1 KALI DI MASING-MASING GC.

Siap mengabsen seluruh makhluk di kebun binatang? 🤭 yok lah diharapkan baca part ini harus menghayati yawww

3900 kata

HAPPY READING 🥰
_______________________

"MAJU SINI LO ANJING!!!" umpat Gio berteriak

"BERISIK BABI" teriak Aris membalas teriakan Gio.

Sebenarnya inti Pazderov sedang berkumpul di markas utama, hanya saja jangan tanyakan kelakuan Gio ketika sedang gabut.

Dema, Bagas dan Alvero hanya menggeleng lelah.

"Mending sekarang aja yok, kita nyusup" ucap Gio tiba-tiba

"Otak lo udah sinting? Kalo kita kesana sekarang sama aja kita mati bunuh diri, lawan kita itu singa bukan kelinci" balas Bagas sambil melempar bungkus rokok kosong mengenai wajah Gio, hingga lelaki itu mengumpat

"Al, tapi lo yakin mau masuk kerumah Elvano ntar malam?" Tanya Dema masih enggan mengikuti rencana Alvero

Alvero mengangguk tanpa ragu "Bokap gue ngasih intruksi buat nancapin flashdisk ke laptop pribadi Tania. Kata Abram juga laptop kerja Tania sering ditinggalin dirumah karna banyak file-file penting yang gak berani Tania bawa keluar. Kalo ke kantor, dia pake laptop yang lain" jelas Alvero panjang lebar. Deon ayah dari Alvero telah mengetahui apa yang terjadi kepada menantunya. Deon tau seluk beluk keluarga dari Tania, ia akui keluarga Tania Ladifa Casia bukan keluarga sembarangan.

Keluarga Casia adalah keluarga kriminal yang menggeluti bisnis pasar gelap, mulai dari ekspor impor persenjataan api ilegal, perdagangan Narkoba, dan mendirikan organisasi berbahaya yakni komplotan-komplotan pembunuh bayaran di Sisilia, Italia. Sehingga Alvero harus menyiapkan rencana yang matang agar bisa menjatuhkan Tania, kalau tidak bisa menjatuhkan, yasudah melenyapkan nenek sihir itu jalan satu-satunya meski resikonya nyawa menjadi taruhan, begitulah kata Deon.

"Ngeri anjir, kalau sampe kita ketahuan" Aris bergidik takut apabila rencana tidak berjalan dengan lancar seperti perkiraan Alvero

"Yee banci lo" ejek Gio menatap remeh Aris

"Sok iye lu. Al, biarin Gio yang masuk nancapin tuh flashdisk" Aris membalas dengan wajah menantang

"Yakali gue masuk, ogah. Mending gue jaga diluar aja" timpal Gio menolak usul dari Aris

"Dih bencong, gitu aja gak berani" cibir Aris menampilkan wajah mengejek kepada Gio

"Emang lo berani, Ris?" Tanya Bagas ikut menimpali kedua manusia kurang otak itu

"Nggak lah, gue pantau lewat Drone aja"

Bagas memutar bola mata malas "Cocok lah lo berdua, Banci ngatain Bencong. Sama-sama penakut, gak waras___"

"Hidup lagi" sambung Alvero dengan datar memotong ejekan Bagas

Gio dan Aris saling tatap sambil memukul pelan dada masing-masing, seperti ada yang menusuk tapi bukan pisau

"Al, lo kalo sekali ngomong mental gue auto ketar-katir anjir" curhat Gio

"Didikan Tante Sandra jangan diragukan, the real mulut setajam pisau" ucap Dema lalu meledakan tawanya melihat Aris dan Gio yang beradegan kejang-kejang seperti kecowa yang disemprotkan dengan racun serangga

Couple Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang