56| Awal Si Pengadu Domba

65.9K 4.7K 649
                                    

Hellow...

Dah hari kamis aja nih, kalian ngerasa waktu berjapan cepat banget gak sih...padahal kaya kemarin aku baru aja Up. Sekarang udah up lagi 😭😭

⚠️Oke di part ini masih santai dan aman kok, ada sedikit adegan yang hanya boleh ditiru sama pasutri doang.

Vomennya jangan lupa ya, Cantik Ganteng

*typo tandain

3300 kata

HAPPY READING 🥰
_________________________________________

Cellisha melajukan mobilnya menyusuri jalanan kota menuju cafe tempat janjiannya bersama Theo

Dari earphone, bahawannya terus menginfokan kondisi TKP (Tempat kejadian pengeksekusi).

"Kalian tetap stay, saya sampai 5 menit lagi, setelah saya memberikan perintah barulah kalian nyalakan sirine polisi" Ucap Cellisha pada Tim Pemantau.

"Baik Nona"

"Untuk Tim Pengeksekusi, target?"

"Target telah tiba"

"Oke, mulai. Nyalakan loudspeakernya" titah Cellisha.

Setelah bawahan Cellisha menyalakan loadspeaker ponselnya, dapat Cellisha dengar suara teriakan Theo

"Suruhan siapa kalian anjing!!" Teriak Theo memaki dari seberang.

Bawahan Cellisha berjumlah 10 orang dengan motor masing-masing menghadang jalan Theo, mereka semua memakai jaket kebesaran Geng Gareos.

Cellisha menaikan sudut bibirnya "Langsung bantai!" tegasnya dengan sorot mata tajam sambil kakinya menekan padal gas menaikan kecepatan mobil.

Satu mobil tak jauh dari TKP memantau dari sisi kanan jalan, ada 3 orang yang berada didalam mobil itu. 

Theo terus menghadang pukulan yang bertubi-tubi menghujaminya, ia tidak dapat melawan karena orang-orang itu membawa balok kayu. Tubuhnya terasa melebur, sakit menjalari punggungnya yang beberapa kali terkena pukulan bertubi-tubi dari balok-balok kayu tersebut.

Dugh

"Shit!" Umpat Theo saat tubuhnya ditendang dari arah belakang hingga ia terjatuh karena tak siap menahan tendangan itu.

Kepalanya pusing, pandangannya mulai buram, orang-orang dengan jaket berwarna hitam itu mengeroyoknya tanpa ia tau, masalah apa yang ia perbuat dengan orang-orang itu.

Mata yang mulai meredup itu memaksa untuk melihat logo yang terbordir pada dada bagian kanan jaket tersebut.

"ARRGGHHHH ANJING GAREOS!" teriaknya disisa-sisa kesadarannya yang masih mengambil alih tubuhnya.

Bugh

"Mampus, lo" maki salah satu orang yang menendang perut Theo hingga yang ditendang terbatuk.

Bugh

Bugh

Tendangan dan pukulan terus menghujami tubuh Theo yag sudah terkapar ditanah, ia masih memiliki sedikit kesadaran.

"Tim pemantau, bersiap" ucap Cellisha memberi peringatan, matanya dapat menjangkau banyak bawahannya sedang membabi buta memukuli Theo.

"Maafin gue, itu balesan buat malam dimana lo terlibat hancurin hidup gue" gumam Cellisha mengeratkan genggaman setirnya.

Ketika mendekati tempat Theo dibantai, ia memberi klakson hingga orang-orang yang memukuli Theo menghentikan kegiatan mereka.

"Maki dan teriak pada saya, jangan sampai memancing kecurigaan target" kata Cellisha dan dapat gadis itu lihat salah satu orang suruhannya menganggukan kepala.

Couple Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang