63|Nikmatnya ++

261K 4.2K 670
                                    

⛔ [ WARNING 21+ MENGANDUNG KONTEN PORNOGRAFI BERAT!!! ] ⛔

Allo Ayang ayamnya Cola

Gimana kabar kalian?

Oh iya kalian nemu cerita ini pertama kali dari mana?

Readers lama ☝️

Or

Readers baru ☝️

Apakah kalian udah nyerah baca CoLa karna konfliknya ringan ?

Semoga saja tambah diberatkan yah supaya kalian gak nyerah

*Okay sekian Typo tandain

3000 kata lebih

HAPPY READING 🥰
_________________________________________


"Jujur, lo ada masalah apa sama Ara?" Cellisha menatap Dema yang sedari tadi menunduk diam.

"Baru kali ini gue liat Ara nangis sampe mata dia sembab, kalo bukan lo yang bikin trus siapa lagi? Dulu setiap kali lo ada masalah, tetap larinya ke gue, curhat hubungan lo sama Ara. Tapi kenapa sekarang lo tertutup kaya gini?"

"Gak semua hal bisa gue ceritain ke lo, Cell" ucap Dema kini menatap Cellisha

Cellisha tidak tersinggung sama sekali dengan perkataan Dema, memang benar, beberapa hal yang menurutnya privasi sahabat-sababatnya ia tidak perlu tau. Tapi bila Dema telah membuat Ara sakit hati, ia tidak akan memaafkan sahabat laki-lakinya itu.

"Gue tau Dem, tapi masalah besar apa yang udah lo lakuin sampe Ara kaya gitu? Kalo gue bisa bantu, pasti gue bantu"

"Lo gak akan pernah bisa bantu!" Sentak Dema hingga membuat Cellisha terkejut.

Dema masih sangat emosional sampai tidak bisa mengontrol nada bicaranya hingga tak sengaja menyentak Cellisha.

"S-sorry Cel, gue gak bermaksud___"

"Apa masalah kalian ada sangkut pautnya sama gue?" Tanya Cellisha memicingkan matanya.

Dema langsung terdiam

"Bener karna gue?" Tanya Cellisha lagi, dan kali ini Dema menggeleng kuat

"Gak Cell. Semua karna gue" balas Dema

Cellisha sedikit bernafas lega, ia takut sungguh bila dirinya penyebab Dema dan Ara marahan.

"Gue harap lo sama Ara jangan lama-lama berantemnya, gak enak dilihat. Hubungan kalian udah jalan bertahun-tahun dan kalau sampai putus, berarti lo yang rugi, Dem. Sia-sia pengorbanan lo yang harus nahan rindu sama hubungan jarak jauh kalian. Sekarang Ara ada disini dihadapan lo, dia punya lo Dem. Gue tau banget kalian saling sayang, jangan karna masalah sepele, lo nyakitin Ara. Ara sifanya gak gampang maafin orang yang udah nyakitin dia. Selagi lo belum jauh nyakitin dia, gue saranin mending lo perbaiki semuanya" saran Cellisha panjang lebar.

Dema mengusap wajahnya kasar, apa ia harus jujur kepada Cellisha tentang si penelpon itu?

"Sebenarnya, ada yang ngancem gue, Cell" Dema tak bisa menyembunyikan hal itu kepada Cellisha. Dema tau apa yang akan dilakukan Cellisha bila ia tetap berbohong kepada bumil satu itu

Cellisha yang tadi berdiri santai kini menegakan tubuhnya ketika Dema mengutarakan suatu hal yang mengejutkannya.

"Ngancem? Siapa?"

Couple Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang