61| Fakta Berbahaya

53K 3.5K 699
                                    

Allo ayang ayamnya CoLa

Yang mau cerita ini sampai part 100 cungkan tangan....

Heh gak deng canda doang, masih ada cerita lain yang mau aku up mwehehehe paling end CoLa sampai part 60an lebih banyak lah. Doain aja supaya lancar jaya sampai ending.

Tim Happy End ☝️

Tim Sad End ☝️

*typo tandain

3300 lebih kata

HAPPY READING 🥰
_________________________________________

"Kenapa sih, Dem?" Tanya Ara berusaha sabar

Dema menjawab dengan gelengan, ia membereskan buku-bukunya dan akan beranjak dari kursinya. Dema sedang tak ingin diganggu sekarang, sungguh.

"Dem jangan gini" ucap Ara ingin meledakan emosinya, sifat Dema seperti ini yang ia tak suka.

"Pergi"

"Hah?"

Dema menoleh kepada Ara dengan wajah datar "Gue bilang pergi, pergi yang jauh dari gue" pintanya tajam

Ara terpaku tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar, tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba Dema sersikap seperti ini kepadanya. Ditanya apa masalahnya laki-laki itu malah diam.

"Lo kenapa sih! Gue ada salah apalagi sama lo. Masalah Elvano? Atau Tante Tania? Lo tau gue dipihak siapa kan?" Tanya Ara menggebu-gebu.

Dema diam

Ara menarik nafas, mencoba meredakan ledakan yang hampir tak terkendali "Lo mau apa Dema?" Tanyanya lembut kepada Dema.

"Putus!"

Deg

Lutut Ara seketika lemas, hanya satu kata namun dapat menghancurkan hati Ara saat itu juga.

Ara tertawa sumbing "Lawak" ucapnya menahan sesak yang mendadak menghantam dadanya.

"Liat muka gue? Emang gue lagi ngelawak? Perlu gue ulang kata-kata gue?"

Ara menggelang, ia tak akan sanggup mendengar apapun dari Dema bila menyangkut hubungan yang akan berakhir "Gue salah apa sih sama lo?" Tanya Ara mengulang kambali pertanyaanya, ia menatap dalam mata Dema.

Dema tertawa sinis "Salah lo? Banyak."

Ara dibuat frustasi "Iya APA!" sentaknya tak dapat mengendalikan emosinya lagi

"Pikir sendiri!" Sentak Dema balik

Ara mengacak rambutnya lalu manatap Dema dengan aura kebencian "Gimana gue bisa berpikir kalau gue sendiri aja gak tau apa kesalahan gue! Lo  kekanak-kanakan tau gak"

Dema menatap nyalang gadis dihadapannya "Kekanak-kanakan? Justru lo yang kekanak-kanakan" bentak Dema diiringi dengan dorongan kuat pada bahu Ara.

Tubuh Ara hampir terjatuh untung saja keseimbangannya masih bisa ia kendalikan.

Ara menatap tajam kearah Dema dengan nafas yang naik turun penuh amarah, ia merasa harga dirinya diinjak-injak oleh laki-laki itu.

"Oke, kita putus, itu yang lo mau kan? Gue kabulin" ucap Ara dengan rasa sakit yang tak ada duanya setelah menerima keputusan untuk hubungan yang telah dijalani bertahun-tahun harus berakhir.

Couple Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang