67| Couple Halal

67K 4.2K 1.4K
                                    

Eh kok sepi?

Hayhayhay

Pa kabar kalian, masih setia baca Couple Halal? Masih nyimpen di perpus kalian?

Makanya atuh vomennya yang banyak biar aku semangat upnya gituu, udah mau End lohhh

Bisa gak part ini 2.5K Voment, pleaee bisa yah, katanya kalian kompak

*typo tandain

3200 kata

HAPPY READING🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
_________________________________________

"Lah bos, lo tidur disini?" Tanya Gio heran saat Alvero menuruni tangga dengan wajah super kusut

Alvero malas bereakasi untuk menjawab pertanyaan Gio, ia berlalu melewati para sahabatnya begitu saja.

"Mau kemana lo, kita aja baru nyampe" kali ini Aris yang bertanya

Alvero lagi-lagi tak menggubris dan berlalu keluar dari markas, tujuannya ingin kembali ke club malam, sudah berapa hari ini tempat tujuan Alvero selalu saja markas-club malam, setiap harinya setelah pertengkarannya dengan Cellisha.

Wajahnya sampai tak terurus hingga menumbuhkan kumis tipis, bukannya menurun pesonanya, lelaki itu malah terlihat seperti sugar daddy. Lihat, baru saja dirinya memasuki club malam, Alvero sudah dilirik banyak wanita-wanita recehan disana.

Alvero memasang wajah datar namun terlihat lesuh, ia tau bahwa sering mengonsumsi alkohol juga tidak baik untuk tubuhnya namun hanya itulah pelampiasan untuk melepaskan kemarahannya.

Setelah memesan 10 botol yang mengandung alkohol berkadar tunggi, Alvero berjalan menuju sofa yang kemarin ia duduki.

Alvero mengambil ponselnya dan mengecek beberapa pesan yang terus-terusan masuk

Menarik nafas, ia kembali memasukan benda pipi itu kesaku jaketnya, menurutnya tidak ada yang penting dari pesan-pesan itu apalagi pesan tersebut dari Cellisha.

10 botol minuman haram itu dibawa kehadapan Alvero, tanpa menunggu lama hingga Alvero meneguknya secara rakus. Mata tajamnya menatap kedepan dimana para laki-laki dan perempuan sedang berjoget menghempaskan beban pikiran masing-masing

Alvero kembali meneguk satu botol lagi, pikirannya sangat kacau mengingat kejadian beberapa minggu yang lalu

"Wahh, Alvero Tian Permana, anak nakal, gue aduin Bapak lo ye"

Alvero menengok keasal suara yang sangat dikenalnya, wajahnya seperti papan tak berekspresi sedikitpun "Pergi" titahnya menatap tajam sahabatnya yang diam-diam mengikuti dirinya sampai kesini.

"Gila, 10 botol mau lo habisin sendiri? Gak mau ngajak nih" celetuk Bagas mengambil duduk disamping Alvero.

"Lo minum ginian Cellisha tau gak, kalau dia tau bisa-bisa tytyd lo digergaji" Gio meringis membayangkan bagaimana bila ucapannya sendiri terjadi kepada dirinya

Alvero mencengkram botol ditangannya begitu kuat ketika mendengar nama itu "Pergi sebelum gue pecahin kepala lo semua" ancam Alvero menatap bergantian sahabatnya.

"Lo kenapa sih? Cellisha nanya lo ke kita terus, lo kalo ada masalah selesaiin sama dia jangan lampiasin datang ke tempat kaya gini" ucap Dema memberi saran

Alvero tak menjawab, dengan sekali teguk satu botol ditangannya kembali habis tak tersisa, hendak mengambil satu botol lagi, tangan lain menghentikan pergerakan Alvero, tubuh Alvero membeku saat mendongak menatap siapa yang telah mengacaukan kenikmatannya

Couple Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang