Couple Halal [END]

47|Renang ++

⛔ [ WARNING 21+ MENGANDUNG KONTEN PORNOGRAFI BERAT!!! ] ⛔

Hayy ayang ayam CoLa

Tungguin part gelud dikolam kan? Nah sekarang aku kabulin ... aku yakin sih di part ini pasti banyak yang baca, sambil baca jangan lupa Voment yahh kalo gak juga gpp 😊 Sadar diri aja kalau kalian (sider) gak punya rasa ngehargain Author 🙃🙃

⚠️BISA AKSES GIF DI GC KHUSUS GIF (LINE, WA DAN TELE). UNTUK READERS BARU, DISARANKAN UNTUK LIAT DI TELE (linknya pc aku lewat WATTPAD). Yang baru join di WA DAN LINE gak akan ada GIF yang dikirim ulang .... AKU UP GIF HANYA 1 KALI DI MASING-MASING GC.

HAPPY READING🥰
_________________________________________

Setelah pulang sekolah Cellisha dan Alvero langsung tidur siang. Masalah di sekolah kamarin teratasi hari ini, dari pihak SMA Delion dan SMA Permana sama-sama membatalkan pertandingan persahabatan untuk meminimalisir perkelahian yang terjadi antar geng kedua kubu.

jabatan Ketua Osis diserahkan sepenuhnya kapada Azril selaku wakil Cellisha, dari pada kursi ketua Osis kosong lebih baik diserahkan kepada Azril, lelaki itu juga bertanggung jawab penuh untuk organisasi yang ia ikuti.

Sebenarnya anggota Osis serta guru-guru tetap ingin mempertahankan Cellisha yang memimpin anggota-anggotanya namun Alvero selaku suami dari ketua Osis tersebut tidak mengizinkan.

Alasan yang pasti Alvero tak mengizinkan Cellisha tetap di Osis tak lain adalah agar istrinya mempunyai banyak waktu istirahat dan pikirannya juga tidak terbagi antara mengurus organisasi atau mengurus kesehatan dan kandungannya.

Kesalapaham murid-murid mengenai kejadian perkelahian antara Alvero dan Elvano juga sudah teratasi sehingga nama Celliasha pun tidak menjadi bahan gunjingan. Kesalahan sepenuhnya terjadi kerena kedua lelaki itu tidak mampu mengontrol kemarahan mereka.

Alvero memaksa matanya terbuka karena tenggorokannya yang kering, ia dengan malas menuruni ranjang meninggalkan Cellisha yang masih nyaman terlelap dengan guling dipelukan gadis itu.

Langkah kaki lelaki itu menuruni anak tangga, rambutnya berantakan serta wajah yang kusut pertanda bahwa tidur siangnya nyenyak.

Gelas berisi air sudah berada dalam gengamannya, dengan sekali teguk gelas bersisi air bening itu tandas tak tersisa. Perutnya tiba-tiba berbunyi wajahnya terlihat kesal padahal tadi ia hanya berniat tidak lebih dari sekedar membasahi tenggorokannya yang dahaga. Sepertinya lambung Alvero tengah marah karena hanya air yang disuguhkan sedangkan makanan tidak.

Tangannya terulur menaruh gelas tadi dan beralih pada keranjang berukuran sedang diatas meja makan yang diisi oleh beberapa buah-buahan

Alvero sempat cosplay menjadi patung dengan menampilkan wajah kusut bangun tidurnya, ia bingung buah apa yang kalau dimakan akan cepat habis dan yang pastinya mengenyangkan.

Pilihannya jatuh pada buah yang berwarna kuning segar, yakni Pisang. Bukan hanya satu, tapi dua buah ia genggam ditangan kiri dan kanannya seperti bocah rakus. Setelah itu, ia melangkah gontai kearah sofa ruang tamu dan langsung mendudukan bokongnya dengan nyaman. Lagi-lagi, Alvero mematung memandang kedepan, sesungguhnya iblis yang bergelantungan dimatanya belum juga pergi.

Pisang di kedua tangannya sedikit bernapas lega kerena pelaku yang akan mengunyah mereka masih ngebug. Alvero beralih menatap polos pisang-pisang itu bergantian, tatapan matanya tak sengaja bertubrukan dengan kejantanannya yang telah berdiri tegak mungkin efek tadi ia bermimpi aneh, mimpi yang dapat membangkitkan nafsu birahinya.