19| Khawatir

155K 8.3K 2.1K
                                    

Hayhay ketemu lagi nihh

Readers yang baca CoLa kira-kira umur kalian berapa sih? Jangan bilang kalau ada bocel. Kalo ada, wahh kalian luar binasa tapi gak masalah sih mari kita menanggung dosa bersama

Diingatkan lagi Part 21+ plus Gifnya mingdep jadi stay terus karna berlaku hanya 1 jam setelah itu akan dihapus

HAPPY READING 🥰
_________________________________________

Alvero dengan sekuat tenaga melawan beberapa orang yang terus memukulnya bertubi-tubi, anggota Gareos yang tadinya berjumlah 20 orang kini bertahan hanya 5 orang, membuat Alvero bersemangat membantai ke 5 orang itu termasuk Fikri di didalamnya

Bugh

Bugh

Krek

Alvero menarik kuat rambut salah satu anggota Gareos yang bernama Oskar, memelintir kepala lelaki itu hingga terdengar bunyi retakan tulang yang sangat jelas masuk ke indra pendengaran anggota Gareos.

Keempat lelaki yang tersisa melangkah mundur ketika merasakan aura kematian yang dimiliki Alvero. Alvero maju dan tak akan memberikan jalan untuk mereka pulang begitu saja.

Alvero berlari dan melakukan freestyle dengan melompat keudara dan melayangkan tendangan kuat tepat pada wajah Fikri hingga lelaki itu jatuh tertidur dilantai dengan darah mengalir dari hidungnya, bisa di pastikan hidungnya patah

Alvero menyeringai kepada 3 anggota Gareos yang tersisa, meski Alvero juga mengalami lebam di wajahnya namun ia anggap hal itu biasa bahkan ia menikmatinya.

Telunjuk Alvero mengambang diudara menunjuk mereka bertiga secara bergantian untuk maju melawan dirinya, seperti tak ada lelahnya Alvero malah semakin bersemangat membantai habis anggota Gareos yang tersisa, ini akibatnya mengganggu ketenangan seorang Alvero, apapun ia tuntaskan sampai benar-benar musuh tunduk dan habis ditangannya

"Maju atau Mati" ancamnya tersenyum miring

Ketiga orang itu langsung ketakutan tanpa aba-aba mereka langsung berlutut dihadapan Alvero meminta ampun dan memohon agar Alvero melepaskan mereka

Alvero tersenyum miring layaknya psikopat "Gak ada kata berlutut, kalau sudah mencari masalah maka kalian hanya bisa memilih Maju atau Mati" ucap Alvero wajahnya kembali Datar

Anggota Gareos yang sersisa hanya bisa menelan salivanya susah payah dengan keadaan tubuh yang gemetar hebat jantung mereka seperti sedang di kejar oleh malaikat maut ketika mendengar penuturan dari Alvero

Alvero maju ingin melayangkan tendangan kepada salah satu anggota yang tersisa namun dihentikan oleh suara yang terdengar lirih dan gemetar bahkan hampir tak terdengar saking pelannya.

"AL UDAH" teriak Cellisha yang berdiri tak jauh dari Alvero.

Keadaan Cellisha masih lemas dengan kaki yang gemetar menopang tubuhnya yang seperti tak bertulang, tadi ia memaksa untuk berdiri ketika melihat Alvero ingin menghajar orang-orang itu lagi.

Cellisha memaksa berjalan dengan tertatih sambil memegang dadanya yang sesak, ia tak berani melihat sekelilingnya yang sudah berserakan tubuh manusia yang penuh darah, fokusnya menatap Alvero yang sedang menatapnya juga. Alvero..... lelaki itu berbahaya.

Sesampainya di depan Alvero, tubuh Cellisha limbung, dengan gerakan cepat Alvero langsung menangkapnya, dengan perasaan khawatir Alvero menggendong tubuh Cellisha ala bridal style

Lelaki yang dijuluki Devil itu menatap tajam ketiga anggota Gareos yang tersisa "Urusan kita belum selesai, gue belum denger pilihan dari kalian. Sampaikan salam buat ketua kalian kalau berani mengusik Pazderov maka gue gak akan lepasin kalian buat hidup"  jelasnya dengan nada ancaman yang terdengar mengerikan

Couple Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang