"Rebut pacar orang kok bangga, gue dong, rebut istri orang. Haha canda gengss." _Abian Satya Raksa King of pembinor.
Tandai Typo-nya ✍️
Happy reading 🐅
11. Baby or Babi?
Aurora turun dari motor Lheo sembari menghela napas berat. Ia memperbaiki anak rambutnya sebelum berlalu masuk ke dalam rumah. Lheo mendengus kasar saat melihatnya Aurora berlalu begitu saja.
"Gue kayak tukang ojeknya aja," gumam Lheo sembari menyugar rambutnya. Ia ikut masuk ke dalam rumah dan mendapati Aurora tengah duduk di sofa ruang keluarga. Wajah gadis itu terlihat tercengo melihat tingkah Griffin dan Papi Tiger.
Lheo berdecak pelan. Pemandangan seperti ini sudah biasa ia lihat.
"Oyy anak gue, sini dulu dong." Tiger memanggil Lheo yang hendak menaiki tangga.
Lheo menghela napas panjang. Apalagi saat melihat Tiger memanggilnya menggunakan blackcard. Belum sampai di situ, Griffin pun ikut-ikutan. Bocah yang tak lama lagi berusia enam tahun itu tengah memegang lembaran dolar sembari ikut memanggil Lheo.
"Bang, sini deh, Gipin mau bagi-bagi dolal," ujar Griffin bangga.
Dengan perasaan dongkol, Lheo menghampiri mereka dan mengambil duduk di sebelah Aurora karena hanya di situ tempat yang kosong.
"Kenapa tuh muka, kayak orang habis di hajar aja," ujar Tiger saat melihat lebam di wajah Lheo.
"Tawuran Pi," balas Lheo acuh.
Tiger tampak antusias mendengarnya. "Beuhhh... Beneran? Tawurannya pake apa? Cuman adu tonjok sama tendang aja?" tanya Tiger lagi.
Lheo mengangguk. Lagipula jika Tawuran mereka hanya menggunakan tangan kosong, dan untuk menggunakan benda seperti tongkat atau balok kayu hanya waktu-waktu terdesak saja.
"Cemen banget sih." Tiger terkekeh. Pria yang masih kelihatan tampan dan segar itu meletakkan blackcard di depan Lheo. "Papi dulu pas tawuran, saling lempar kartu kredit. Beuhh, langsung kena mental musuh Papi. Kasian, bahkan sampe mimisan pas liat kartu hitam Papi," lanjut Tiger sembari bersedekap dada bangga.
Aurora yang mendengarnya lantas tercengang. "Beneran Pi?" tanya Aurora.
"Bener dong, ya kali, Sultan Aqtalariq kayak Papi bohong." Tiger melihat ke arah Lheo lagi. "Papi saranin deh, kalau Tawuran, mending adu kekayaan. Beuhh mantap banget. Dulu aja nih ya, Papi sama ketua geng Harlex, sampe hambur-hambur duit pas tawuran. Mengkece banget," bangganya lagi. Ia mengingat saat masih zaman SMA di mana ia mendirikan geng Argos dan juga bermusuhan dengan Geng Harlex yang di dirikan musuh bebuyutannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora Story (Tamat)
Teen Fiction(STORY KE-4) "OH MY GOD! GUE UDAH BELA-BELAIN BUNUH DIRI, BUAT GAK NIKAH, INI KENAPA MALAH JADI ISTRI ORANG SIH!! MANA DAPAT SUAMI GAK ADA AKHLAK KAYAK DAJJAL LAGI! LENGKAP SUDAH PENDERITAAN GUE!" -- Kisah Aurora dan kehidupan barunya. Ini kisah g...