(STORY KE-4)
"OH MY GOD! GUE UDAH BELA-BELAIN BUNUH DIRI, BUAT GAK NIKAH, INI KENAPA MALAH JADI ISTRI ORANG SIH!! MANA DAPAT SUAMI GAK ADA AKHLAK KAYAK DAJJAL LAGI! LENGKAP SUDAH PENDERITAAN GUE!"
--
Kisah Aurora dan kehidupan barunya.
Ini kisah g...
Komen nama Bias dulu yok sebelum lanjut baca👉 Kalau Star mah sudah pasti bebeb Younghoon 🖤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading and jangan lupa tandai Typo-nya ✍️ ----
22. Aurora is the real Queen
Aurora tercengo dengan pemandangan di depannya. Bahkan Alira dan juga para murid SMA Phoenix yang belum pulang ikut di buat bingung dengan tiga ambulance terparkir rapih di depan gerbang lengkap dengan tim medis.
Mereka mulai bertanya-tanya, siapa yang sakit atau ada kejadian apa hingga tiga mobil ambulance itu ada di sini.
"Ra, lihat sana." Alira langsung memutar tubuh Aurora agar menatap ke arah mobil Ferrari hitam yang baru datang di ikuti beberapa motor sport yang di mana pengendaranya memakai jaket kulit dengan lambang yang sama.
"Pa-papi?" kaget Aurora dengan kehadiran Tiger yang baru keluar dari mobil hitam mengkilapnya. Stelan jas hitam dan juga kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancungnya membuat mata para kaum hawa di buat tidak bisa berkedip.
Pesona CEO dari Aqtalariq Corp tidak bisa di lewatkan begitu saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Geng Harlex juga, Ra," ujar Alira lagi, menunjuk gerombolan motor besar tadi yang sudah terparkir di sebelah mobil Tiger.
"Drama apa lagi nih?" gumam Aurora.
Loli nyeletuk di sebelahnya. Matanya terpukau melihat wajah Tiger. Lantas gadis Childs itu menggoyangkan lengan Aurora.
"Ra, mertua kamu gak lagi Open istri kedua? Loli mau daftar soalnya," celetuk Loli membuat Alira mendengus pelan.
"Belum daftar, lo udah di bacok Mommy Arin duluan kali, Li," balas Aurora membayangkan wajah Mommy Arin kalau tahu Papi Tiger cari istri kedua.