Happy reading guyss 🖤
Tandai Typo-nya ✍️
45. Kehancuran Nengsi
Aurora tiba di rumah dengan perasaan berkecamuk. Ia masih penasaran dengan siapa di balik pria misterius itu yang membantunya. Gadis itu menghela napas gusar, saat ingin membuka pintu rumah, gadis itu di kagetkan dengan pelukan seseorang dari belakang.
"Dari mana aja? Kok lama sih?" Itu suara Lheo yang terdengar cemberut.
Aurora menghela napas lagi. "Sama Alira, jelas lama, kan gue numpang makan banyak di sana," alibi Aurora.
Lheo menjatuhkan dagunya di pundak gadis itu. Mereka berdua berjalan masuk ke dalam masih dengan posisi yang sama.
"Lo sendiri dari mana?" tanya Aurora balik.
"Beli somay di depan. Kamu kelamaan keluar sih, aku kan jadi kangen," ujar Lheo dengan suara lucunya.
Mereka berdua melewati ruang keluarga, di mana ada Mommy, Papi dan juga Griffin.
"Bohong tuh, manusia kayak Lheo jangan pernah di percaya Sayang," ujar Tiger mau mode julid pada putranya lagi saat keduanya melintas.
Lheo mendengus malas. "Kayaknya Epan perlu manggil Mbah dukun deh, hawa di rumah ini makin mencekam aja. Mana ada suara tapi gak ada wujudnya lagi, kan serem," ujar Lheo, ia membenamkan wajahnya di ceruk leher Aurora, berlagak sok takut.
"Setan lo Singa!" maki Tiger. Apa pernah ayah dan anak itu akur?
Arin terkekeh kecil. Ia menatap Aurora dengan kepala ia gelengkan. "Ra, capek gak punya suami gila?" tanya Arin, mengundang tatapan tajam dari dua pria berbeda generasi itu.
"Capek juga Mom," imbuh Aurora.
"Gipin mencium aloma-aloma gosong tapi tidak ada api," celetuk Griffin, berlagak seperti tengah menghirup bau sekitar dengan menggerakkan tangannya.
"Cari yang baru yuk," lanjut Arin membuat Aurora terkekeh.
"Hayuuu Mom," balas Aurora.
"Gipin dukung! Tinggalkan yang gila, mali cali yang ganteng ngalahin gantengnya Gipin," celetuk Griffin lagi.
Lheo dan Tiger melotot horor. "Coba aja kalau berani!" celetuk mereka bersamaan.
"Aku bantai cowoknya, sampe mampus!"
Aura mencekam terasa di ruang keluarga itu. Aurora dan Mommy Arin berdehem dan menyengir. Arin langsung mencubit gemas pipi Tiger dan memasang senyum menawan.
"Canda sayang." Arin lupa jika suaminya ini adalah monster saat miliknya di rebut orang lain, bahkan sekedar di sentuh saja.
"Aku ke kamar dulu Mom," pamit Aurora. Ia lari terbirit-birit ke kamar meninggalkan Lheo.
"Sayang tungguin!" Lheo langsung mengikuti Aurora dengan terus berteriak memanggil nama istrinya itu.
Griffin menggeleng dramatis menyaksikan dua pasangan itu. "Nasib jomblo, sepeltinya, Gipin halus kembali ke habitat menjadi clocodile yang ganteng dan kelen."

KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora Story (Tamat)
Teen Fiction(STORY KE-4) "OH MY GOD! GUE UDAH BELA-BELAIN BUNUH DIRI, BUAT GAK NIKAH, INI KENAPA MALAH JADI ISTRI ORANG SIH!! MANA DAPAT SUAMI GAK ADA AKHLAK KAYAK DAJJAL LAGI! LENGKAP SUDAH PENDERITAAN GUE!" -- Kisah Aurora dan kehidupan barunya. Ini kisah g...