(STORY KE-4)
"OH MY GOD! GUE UDAH BELA-BELAIN BUNUH DIRI, BUAT GAK NIKAH, INI KENAPA MALAH JADI ISTRI ORANG SIH!! MANA DAPAT SUAMI GAK ADA AKHLAK KAYAK DAJJAL LAGI! LENGKAP SUDAH PENDERITAAN GUE!"
--
Kisah Aurora dan kehidupan barunya.
Ini kisah g...
Sesuai janji aku bakalan double up>< awalnya udah mau langsung di up bareng sih, cmn aku gk mau aja nanti part awalnya komentarnya sunyi:v xixi jadi di buat kayak gini haha
Happy reading ya 🖤
Nih, Star kasih bonus Papi Tiger<3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tertarik sama gue? Yok jalin hubungan diam-diam, jangan sampe Mommy Arin tau. Kalau sampe tahu, bisa di gorok beneran gue, bukan cuman gw, tapi lu juga><
Jangan lupa tandai Typo-nya ✍️
20. Roftoof dan sikap Lheo
Kini tinggal mereka berlima di roftoof. Lheo masih terus merengek pada Aurora.
"Van, lo kesambet Jin jenis apaan?" tanya Aurora heran.
"Hiks... Epan sakit nih. Mereka buat wajah ganteng Epan jadi lecet. Sakit tahu, pokoknya Rora gak boleh deket-deket mereka. Epan gak suka!" ujar Lheo lagi. Demi apapun, Lheo ingin menangis dan juga mengamuk karena kelakuan Jake dan Jay yang terang-terangan mau mendekati istrinya.
Aurora menatap ke arah Alira untuk bertanya mengenai hal langka ini. Namun Alira hanya mengedikkan bahunya dan menggeleng. Alira pun terkejut dengan tingkah Lheo yang berubah drastis.
"Lheo, luka kamu perlu di obati. Kalau di biarkan kayak gitu, nanti bisa infeksi." Baby buka suara. Wajahnya terlihat sangat khawatir. Ia mendekati Lheo dan menyentuh pundak pemuda itu.
"Ayo aku bantu obatin di UKS. Luka kamu banyak banget, itu memarnya juga perlu di kompres." Baby menatap ke arah Aurora yang tengah menatap datar dirinya. "Chal---emh, maksudnya Aurora, aku boleh izin obatin Lheo? Aku khawatir banget sama dia, gimana pun Lheo sahabat aku dan aku gak tega banget liat dia luka kayak gini. Dari pada kamu cuman liatin dia dan gak ada rasa khawatirnya, padahal kamu istrinya. Jadi biar aku aja ya?"
Wajah Aurora semakin datar saat mendengar ucapan terakhir Baby. Kalimat cewek itu tersirat nada sindiran padanya.
Aurora terkekeh. "Lo mau caper sama Devan? Lagian luka kayak gini udah biasa bagi Devan. Kalau lo lupa, biar gue ingetin, Devan itu ketua Geng. Jadi masalah luka, lebam, atau cuman goresan udah biasa bagi dia."
Baby mengerjap. "Tapi Lheo juga manusia, Ra. Pasti luka kayak gitu sakit juga. Kalau kamu gak mau obatin Lheo, gak papa, masih ada aku. Biar aku yang obatin Lheo. Ayo Lheo, kita ke UKS sekarang." Baby menarik lembut bahu Lheo agar mau berdiri, namun hal yang terjadi selanjutnya membuat ia terkejut dan mata yang langsung berkaca-kaca.
Lheo menyentak tangan Baby, dan malah memeluk pinggang Aurora.
"By, pergi aja gih. Gue mau Rora yang obatin gue. Thanks udah khawatir, mending lo ke kelas, bentar lagi bel masuk," ujar Lheo, ia menenggelamkan kepalanya di paha Aurora.