Ch. 47

56.6K 7.7K 1.3K
                                    

Hallo gengss apa kabar?
Hahha maaf aku baru nongol lagi hihi

Tandai Typo-nya bestie virtual ✍️

Happy reading

47.  Kecelakaan?

***

"Lo yakin? Kalau gagal gue remas jantung lo."

"Calm, gue gak gegabah dalam mengambil langkah."

"Kalau gagal, detik itu juga lo mampus di tangan gue."

***

Jake menghentikan mobil mewahnya di depan gerbang keluarga Aqtalariq. Cowok itu melepas seat belt dan berlalu lebih dulu keluar untuk membukakan pintu mobil Aurora. Namun ia kalah cepat, karena Aurora sudah keluar lebih dulu dengan beberapa paper bag berbagai merek di tangannya.

"Thanks ya Jake, maaf banget udah ngerepotin lo, mulai dari waktu, uang saku sama bensin hehe." Aurora menyengir sesaat membuat Jake menegang.

Cowok itu mengerjap berkali kali sebelum berdehem. "You're welcome Ra. Jangan segan-segan morotin gue, seenggaknya lo mau rasain kekayaan gue juga dan bukan hanya si cewek tomboi itu." Cewek yang Jake maksud sudah jelas adalah Sandra tunangannya.

Aurora menggeleng pelan. "Jangan sia-siain Sandra, Jake, nyesal lo nanti. Lagian kalau gue perhatiin, Sandra baik kok, cuman ya, orangnya sedikit jutek dan kasar aja." Aurora hanya ingin yang terbaik untuk Jake, bagaimana pun, ia dan cowok itu pernah menjalin hubungan yang lama.

Karena Aurora tahu, kata kembali sangat mustahil bagi ia dan Jake, karena tembok penghalang mereka semakin besar dan kokoh.

Jake mengedikkan bahunya. "Ngapain jadi bahas dia sih?" Cowok itu menyugar rambutnya dan menatap ke dalam halaman rumah rivalnya itu. "Masuk gih, si Miaw udah mau jadi singa beneran tuh."

Cowok itu tersenyum miring kala melihat Lheo yang berjalan ke arah mereka dengan wajah datar.

Aurora ikut menoleh, ia tersentak dengan kehadiran Lheo. Ah, tolong jangan sampai ada keributan lagi di sini.

"Gue masuk dulu ya, sekali lagi terima kasih." Aurora melambaikan tangannya ke arah Jake sembari berjalan masuk, ia berpapasan dengan Lheo tepat di pintu kecil gerbang.

"Bagus ya jalan sama cowok gak bilang-bilang sama aku, dan parahnya malah jalan sama si Jakecot ini." Lheo mendengus, tatapan matanya mendingin ke arah Jake.

"Bagus ya buat tato alay bilangnya nama gue, padahal inisial cewek lain." Aurora tanpa sadar ikut mencibir. Gadis itu melotot saat menyadari ucapannya.

Lheo mengangkat sebelah alisnya, menangkup wajah Aurora dan mengecup keningnya lama. Mata Lheo tertuju pada Jake di belakang.

"Sebentar kita bahas, sekarang kamu masuk, mandi terus makan gih, kalau boleh mandi kembang tujuh rupa, biar virusnya Jakecot gak nular. Bahaya nanti buat kesehatan akal kamu," ujar Lheo, ia mendorong pelan punggung Aurora agar masuk.

Setelah gadis itu menurut dan masuk ke rumah, Lheo menghampiri Jake sembari bersedekap dada.

"Lo ngajak war huh?" Lheo berdecih. "Ngajak istri orang pergi sembarang, mau bangkitin jiwa iblis gue?"

Aurora Story (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang