Ch. 50 A

68.8K 8.8K 1.8K
                                        

Jadi ingat kalau bohong itu dosa😭 jadi guys, aku tuh benar" lupa cara nulis klimaksnya dari mana, buat yg namanya Bubul, thanks udh DM dan bahas masalah ini, aku terdorong buat cari jalan keluarnya:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi ingat kalau bohong itu dosa😭 jadi guys, aku tuh benar" lupa cara nulis klimaksnya dari mana, buat yg namanya Bubul, thanks udh DM dan bahas masalah ini, aku terdorong buat cari jalan keluarnya:)

Buat kalian yg mau nulis, di sini aku mau kasih saran, Outline itu penting sangat penting, biar kalian gk jadi kayak aku, penulis abal-abal 😭 yg suk lupa alur kayak sekarang, mian🥺

Part 50 ku buat dua bagian. Ini penyelesaian masalah semuanya. Maaf ya, kalau tidak sesuai ekspektasi kalian, aku sudah berusaha semaksimal mungkin.

Happy reading and jangan lupa tandai Typo-nya ✍️

Baby  mengamuk di rumahnya. Semua rencana yang ia susun telah berantakan. Dan Rios---cowok yang membantunya itu hilang tanpa kabar.

"Sialan!" racau Baby, kakinya masih sakit setelah insiden tiga hari lalu. Dan selama tiga hari ini, Baby tidak masuk sekolah karena tak mau menanggung malu.

"Arghh!  Reputasi gue hancur dalam sekejap! Semuanya gara-gara bitch sialan itu!" maki Baby. Matanya memerah karena emosi, tangannya terkepal di sisi tubuh. "Gue harus hancurin dia, yah, apapun caranya gue gak boleh nyerah gitu aja sebelum Aurora hancur."

"Karena dia udah buat gue malu, maka balasannya adalah mati." Bibirnya tersenyum miring. Baby tidak akan menyerah begitu saja sebelum apa yang ia inginkan terpenuhi.

"Gue udah sejauh ini, bahkan gue udah banyak ambil cara kotor, jadi gue gak bakalan nyerah. Dendam gue harus terbalaskan."

****

Jake memegang pembatas roftoof sembari memejamkan mata. Pikirannya berkecamuk akan banyak hal aneh yang belakangan ini menghantuinya.

Sandra muncul di sebelah cowok itu. Gadis berambut pendek itu menatap Jake datar dan bersandar di pembatas roftoof.

"Masalah apa lagi? Aurora udah ketemu dan baik-baik aja. Lo masih mikirin dia?" Sandra bertanya, membuat Jake menatapnya.

Dua remaja dengan raut datar itu saling bertatapan. "Masalah Aurora udah ketemu, gue ikut lega. Cuman, yang jadi beban pikiran gue, siapa yang ngirim pesan sebelum Aurora di culik sama kita?"

Sandra terdiam sejenak, ia juga mulai berfikir siapa yang mengirim pesan waktu itu.

Aurora dalam bahaya, lindungi dia kalau lo beneran peduli sama dia. Gue mau lihat, seberapa besar rasa suka lo sama Aurora

Itu pesan yang di kirim nomor asing pada Jake yang saat itu ada di rumah Sandra.

"Gak tau gue. Lo tau kapasitas otak gue gimana, masalah mikir kayak gini gue lemah," ujar Sandra, ia mengedikkan bahunya.

Aurora Story (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang