Ch. 25

82K 9.8K 1.5K
                                        

Komen nama karakter fav kalian di crta ini sebelum lanjut baca👉

Tandai Typo-nya gengss✍️
Happy reading yaroubun🖤

Tandai Typo-nya gengss✍️Happy reading yaroubun🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pukul 00: 08 WITA 👀

STAR UPDATE LAGI, ANGGAP AJA SEBAGAI PERAYAAN KARENA HARI INI UMUR STAR BERTAMBAH (AKHIRNYA 17 THN JUGA)><🎉

YOK HADIAH STAR MANA👀 Kasih bebeb Younghoon aja udh Seneng bngt><

---

25.  Nengsi (Ibu tiri Aurora di kehidupan sebelumnya)

"AURORA!"

Si empunya nama tersentak kala tangannya di cekal. Ia menoleh ke arah pelaku, mendapati Lheo dengan napas tersengal-sengal. Cowok itu mengejar Aurora tadi.

"Hmm?" Alis gadis itu terangkat sebelah membuat Lheo menghela napas pelan.

"Pulang bareng gue, mau ya?" ajak Lheo. Ia ingin memperbaiki hubungan mereka berdua. Jika ia biarkan berlama-lama, yang ada ia pusing sendiri. Sedangkan Aurora hanya biasa-biasa saja.

"Gak perlu, gue udah di jemput," tolak Aurora datar. Ia sedang malas berurusan dengan Lheo.

"Gue maksa. Ayo balik." Lheo mulai menarik tangan Aurora lembut, namun Aurora tidak bergeming. "Aku traktir cokelat sama es krim, atau kamu mau apa hm? Aku beliin." Lheo merubah gaya bicaranya lagi.

Aurora tersenyum miring. Sepertinya ia akan memoroti Lheo. Tak apalah, lagipula Aurora pernah mendengar kalimat, jika uang suami adalah uang istri. Tapi Uang istri, ya tetap uang istri lah!

"Yaudah ayo, tapi jangan nyesel ya. Gue kalau jajan suka gak ingat waktu tempat dan kondisi." Aurora memegang tali tasnya dan tersenyum tipis. "Uang lo bisa abis sama gue," lanjutnya.

Bukannya marah, Lheo malah tersenyum. Ia mengusap pucuk kepala Aurora. "Uang aku, uang kamu juga," ujarnya membuat Aurora memutar bola matanya malas.

Aurora mengedikkan bahunya dan membiarkan Lheo menarik tangannya ke parkiran. Dalam hati ia mencibir Lheo. Kemarin sok-sokan marah dan mendiaminya, lah sekarang malah datang dan mulai bersikap manis seperti ini.

Tiba di parkiran, pekikkan Bian membuat Lheo memutar bola matanya malas.

"OWALA ANJAY! UDAH BAIKAN NIH? kiwkiw,  udah sadar sama kesalahannya Pak Bos?" tanya Bian heboh. Cowok itu sudah duduk manis di motor ninja hitamnya.

"Gak usah peduliin dia Ra, dia suka gila kalau jam segini," ujar Lheo pada Aurora.

Aurora menatap Bian sejenak, sebelum tersenyum tulus. Dari inti Argos, entah kenapa Aurora hanya suka melihat Bian. Cowok itu bisa di bilang normal dalam hal pikiran, tidak tolol seperti Lheo dan Lingga.

Aurora Story (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang