(STORY KE-4)
"OH MY GOD! GUE UDAH BELA-BELAIN BUNUH DIRI, BUAT GAK NIKAH, INI KENAPA MALAH JADI ISTRI ORANG SIH!! MANA DAPAT SUAMI GAK ADA AKHLAK KAYAK DAJJAL LAGI! LENGKAP SUDAH PENDERITAAN GUE!"
--
Kisah Aurora dan kehidupan barunya.
Ini kisah g...
Ohiyya bagi yg mau gabung GC Aurora Story, link ada di Ig aku (im_strlaa) sekalian follow lah tu Ig 🙉
Bagi yg rindu Bian, bisa ketemu di sana. Hantunya masih main hp haha, jangan khawatir sifat bobroknya masih ada🙈
Okee sebelum lanjut, komen apapun impian yang mau kalian wujudkan 👉
Kalau aku, udah pasti mau sukses dan bisa banggain ortu:) Doain yaa:v
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Jerom Fransisco Or Jeje-
Dua Minggu telah berlalu, ujian akhir semester pun sudah berakhir hari ini. Kini Aurora maupun yang lain tengah berkumpul di kantin.
Gadis itu menguncir rambutnya, dan menyisahkan beberapa untaian rambut di pelipis.
"Papa lo ... Nikah sama tantenya si Babi Ra?" tanya Alira. Ia baru mengetahui hal ini kemarin. Sedikit kesal, karena ia mengetahuinya dari orang tuanya bukan dari Aurora langsung.
"Hmm, sebentar acaranya," balas Aurora. Gadis itu menyeruput es tehnya dengan pikiran berkelana.
Beberapa hari ini dia di buat berfikir mengenai rencana untuk membatalkan pernikahan itu, namun otaknya buntu. Aurora salah, seharunya ia meminta bantuan pada Alira, namun karena ia tidak enakan, akhirnya ia memilih melakukannya sendiri yang berakhir membuat ia pusing dan tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Pernikahan itu tetap berlanjut.
"Al, pulang sekolah kita ketemuan di kafe depan sekolah ya, ada yang mau gue omongin," ujar Aurora, Alira mengangguk membalasnya.
"Loli gak di ajak?" Gadis yang rambutnya di kuncir dua dengan poni menjuntai itu bertanya.
"Nanti gue jemput. Boleh kan Ra?" tanya Alira pada Aurora.
"Boleh, kita bertiga aja," ujar Aurora membuat Lheo yang duduk di sebelahnya angkat bicara.
"Kok cuman bertiga, kita gak di ajak?" tanya Lheo.
Jerom ikut menimpali. "Huum, gue juga ikut, gimanapun Loli ada bareng kalian. Jadi gue harus jagain aset berharga miliknya Bian ini," ujar Jerom. Ia sekarang menjadi bodyguard Loli.
Alan yang sedari tadi hanya diam ikut berbicara. "Kayaknya gue enggak ikut kalau kalian ngumpul, gue mau ke makam Bian sore nanti," ujar Alan. Ia merindukan sosok pemanis suasana itu.
