5. Teman Baru Naren

5.2K 661 28
                                    

Pagi ini semua kelas 12 baik IPA ataupun IPS sedang Jamkos karena guru guru sedang rapat, entah sedang rapat apa mereka kurang tau yang penting mereka jamkos jadi Haikal terhindar dari ulangan Matematika. Haikal tentu sangat senang saat mengatahui hari ini jamkos karena Matematika itu musuh utama bagi seorang Haikal dia sangat benci dengan pelajaran itu, sedangkan bagi Naren matematika itu ilmu yang menyenangkan. Haikal bahkan sempat menyebut Naren psikopat karena adiknya itu sangat menyukai Matematika.

Dikelas 12 IPS 2 ini terlihat sepi karena banyak yang memilih tidur dan pergi ke kantin membuat suasana kelas menjadi hening. Haikal ingin mengajak temannya bermain game namun dia urungkan karena teman sekelasnya banyak yang memilih tidur, ia ingin mengajak Naren namun anak itu sedang fokus membaca bukunya membuat Haikal menghela nafas bosan.

"Lo gak bosen Na baca buku terus?" Haikal memadang wajah adiknya yang terlihat sangat serius membaca bukunya. Kadang dia heran dengan Naren apa anak itu tidak bosan belajar terus? Dirinya saja baru membuka buku sudah langsung ngantuk.

"Nggak" jawab Naren singkat yang masih fokus membaca bukunya tanpa mau menoleh kearah sang abang.

"Gue bosen tau Na! Main game yuk" rengek Haikal sembari menarik tangan Naren.

"Nggak"

Haikal tidak menyerah begitu saja membujuk Naren untuk bermain game bersama, "Lo tuh kenapa suka banget belajar si Na, lo juga butuh refresing! Ayo main game bareng kalau nggak kita ke kantin deh!"

Naren mengabaikan ucapan Haikal, dia mengambil airpods nya lalu menyumpalkannya ketelinga. Ia malas kalau harus mendengar rengekan Haikal bisa-bisa telinga sakit mendengar rengekan Haikal yang seperti anak kecil.

Sedangkan Haikal merasa kesal dengan Naren, Dia memilih menelungkupkan kepalanya diatas meja lalu berusaha memejamkan matanya tidur. Namun kegiatannya harus terhenti karena ada suara perempuan yang memasuki kelasnya

"Pagi anak-anak" sapa Bu Joya selaku wali kelas mereka. "Loh kok cuma segini yang lain kemana?" Tanya Bu Joya begitu melihat anak muridnya yang berada dikelas begitu sedikit

"Kantin bu" Jawab Cakra selaku ketua kelas

Bu Joya menggelengkan kepala heran dengan muridnya dikasih jamkos bukannya belajar atau tetap dikelas malah keluyuran ke Kantin.

"Ibu kesini karena mau kasih tau kalian kalau kita kedatangan teman baru." Bu Joya mempersilahkan murid baru untuk masuk, "Ayo nak masuk"

Dari pintu muncul perempuan cantik yang perlahan masuk ke dalam kelasnya. Perempuan cantik namun sedikit tomboy dengan rambut pendeknya dia berjalan kesamping Bu Joya.

"Ayo Rumi perkenalan diri kamu"

Perempuan yang diketahui bernama Rumi mengedarkan pandangannya melihat teman sekelasnya yang hanya berisi beberapa siswa saja, "Gue Arumi Putri Maharani pindahan dari Jogja salam kenal"

"Salam kenal Rumi"

"Oke kenalannya lanjut nanti ya, Rumi kamu bisa duduk dibangku belakang Haikal. Haikal angkat tangan kamu" Haikal yanh merasa namanya disebut langsung mengangkat tangannya

"Nah itu Haikal. Kalau gitu Ibu kembali ke kantor ya kalian jangan ribut" setelah mendapat jawaban dari anak muridnya bu Joya langsung keluar dari kelas dan kembali menuju kantor.

Rumi berjalan menuju tempat duduk yang sudah diberitahu oleh Bu Joya tadi, saat berjalan menuju bangkunya pandangan Rumi tidak sengaja bertemu dengan mata cowok yang berada disebelah Haikal namun cowok itu dengan cepat membuang mukanya.

Rumi duduk dibangkunya, dia tidak duduk sendiri melainkan ada perempuan yang duduk bersamanya.

"Hai Rumi nama gue Gisell salam kenal ya"

KEMBAR ARKANA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang