Si kembar kini sudah berada di apartement Yeri. Mereka ingin menginterogasi Yeri tentang fakta yang mereka dengar. Hanya Yeri yang bisa mereka andalkan, Mereka tidak mungkin meminta penjelasan kepada Jeffry. Kalau Jeffry tau mereka keluar rumah secara diam-diam sudah dipastikan mereka akan kena omel bahkan mungkin kena hukuman yang lebih berat dari sebelumnya.
"Tan ayo cepet jelasin sama kita, yang Papah omongin sama tante ditelpon itu bohong kan?" Desak Dhika. Bukan hanya Dhika saja yang mendesak tetapi Vano dan Naren pun sama ikut mendesaknya sedari tadi membuat Yeri pusing.
Yeri yang ditatap seperti itu hanya bingung. Ia bingung harus mengatakan apa kepada keponakannya. Ia masih cukup terkejut karena mereka yang tiba-tiba datang lalu meminta penjelasan kepadanya tentang Haikal. Ini terlalu mengejutkan baginya. Kenapa juga mereka harus mendengar obrolannya dengan sang Abang. Kalau ada yang harus disalahkan sudsh pasti Jeffry yang salah pokoknya.
"Tan ayo jawab jangan buat kita penasaran!" Desak Vano.
Yeri menghela nafasnya, mungkin ini saatnya ia memberitahu mereka tentang fakta yang sebenarnya.
"Semua itu benar. Haikal bukan saudara kandung kalian." Jawab Yeri pelan. Sangat pelan, hampir tidak terdengar.
Si kembar langsung terdiam, mereka bingung harus beraksi seperti apa. Mereka kira yang Jeffry katakan itu bohong tenyata benar.
"Tante gak bohong kan?" Tanya Dhika yang dibalas gelengan oleh Yeri.
"Tan tolong jelasin semua yang tante tau tentang Haikal." Ucap Naren.
Yeri mengangguk lalu mulai menjelaskan dimana pertama kalinya ia mengetahui fakta tentang Haikal. Yeri yang tidak sengaja mendengar fakta itu dari abang dan kakak iparnya dan ia memilih diam untuk menutupi fakta tersebut dari mereka semua. Yeri saja sudah hampir lupa dengan fakta itu kalau Haikal tidak mengatakannya kepadanya.
(Gue males ngejelasin guys pokoknya kaya gitu lah☺part kemarin juga udah gue jelasin sedikit kan👍)
Yeri menghentikan ucapannya, air matanya menetes begitu saja. Air mata yang ia tahan saat bertemu Haikal kini menetas begitu saja, "Gue gak tega ngeliat Haikal kaya sekarang, dia butuh support dari Abang tapi malah Abang buat Haikal sakit. Gue tau Haikal harus tau siapa dia sebenarnya tapi bukan sekarang. Sekarang bukan waktu yang tepat buat Haikal tau semuanya."
Yeri menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ia kembali terisak, ia sungguh tidak sanggup melihat Haikal. Haikal yang selalu terlihat ceria, selalu jail, sekarang menjadi Haikal yang pendiam. Ia sangat tidak suka melihat Haikal yang seperti sekarang.
Naren yang berada didekat Yeri langsung memeluk tantenya itu. Membiarkan sang tante menangis didalam pelukannya.
Dhika dan Vano terdiam. Batin mereka seolah bertanya, kenapa harus Haikal?
"Janji sama gue setelah kalian tau semaunya kalian jangan pernah jauhin Haikal, Haikal butuh support dari kalian." Ucap Yeri penuh harap.
"Tan kita gak mungkin jauhin Haikal. Haikal tetep saudara kita." Sahut Vano
"Tan apa cuma Haikal yang bukan anak kandung Papah sama Mamah?" Tanya Naren membuat Yeri menatapnya.
"Maksud lo apa?"
"Siapa tau gue juga bukan anak kandung Papah sama Mamah." Balas Naren pelan seraya menundukkan kepalanya.
Yeri sudah menduga akan seperti ini. Mereka pasti akan ikut menanyakan kebenaran tentang mereka, "Kalian semua anak kandung abang. Termasuk lo, Ren. Lo berpikir kalau lo bukan anak kandung abang karena lo ngerasa beda?" Tanya Yeri yang dibalas anggukan oleh Naren, "Lo itu gak beda!Lo itu istimewa! Gak banyak orang yang bisa punya keistimewaan kaya lo, Ren!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBAR ARKANA (End)
Teen FictionIni kisah empat kembar Arkana yang mempunyai luka dan cerita masing-masing Walau begitu mereka berempat tetap menyayangi satu sama lain. . . . . Start = 14 Juni 2021 Finish = Rank🏆 #1 Jaemin (03 Oktober 2021) #2 Fiksiremaja (01 November 2021) ...