Part 7

3.7K 327 41
                                    

Hari telah berganti. Bulan pun sudah bertukar. Sekarang tanggal 4 Agustus 2021. Beberapa hari lagi menuju hari-H pernikahan Aldebaran dan Andin. Undangan pernikahan pun telah disebar. Aldebaran dan Andin memilih tanggal pernikahan sama dengan Hari Kemerdekaan Indonesia. Menurut mereka, tanggal 17 Agustus itu adalah hari yang spesial. Hari dimana Indonesia berulang tahun. 

"Al, ga lama lagi kan lo nikah. Trus ntar lo sama Andin tinggal dimana?" tanya Roy yang sedang melakukan kegiatan kegemarannya, bermain game RPG.
"Ya disini lah dimana lagi? Andin juga mau kok disini" ujar Aldebaran.

"Siapa tau lo mau tinggal bareng Andin" ucap Roy.
"Hm" balas Al singkat.

"Oiya Al.. Papa Mama Andin tuh dah cerai ya?" tanya Roy.
"Iya, pas Andin umur 10 tahun" ucap Al.
"Oohh" balas Roy.

"Gue gasabar liat lu nikah" ucap Roy.
"Hm serah lu" ucap Al.

Beberapa hari kemudian, adalah h-1 pernikahan Al dan Andin. Malam itu, Aldebaran sedang berlatih untuk mengucapkan ijab kabul esok hari.

"Saya terima nikah dan kawinnya, Andini Putri Lesmana binti Harris Surya Lesmana dengan mas kawin tersebut tunai" ujar Al saat berlatih.
"Gue harus ngucapinnya satu tarikan napas" ucap Al.

"Huffh lumayan tegang" ucap Al.

Hari semakin gelap. Al masih berlatih demi kelancarannya esok hari. Tak terasa dirinya berlatih hingga pukul 11.15.

"Udah malem banget, gue harus tidur kalau ngga besok kesiangan" ucap Al.

Keesokan harinya, Al sudah siap menggunakan jas berwarna hitamnya. Dia sangat gugup. Keringatnya bercucuran seiring berjalannya waktu. Seringkali Al mengelapi keringatnya itu. 

"Tenang Al.. Rileks, jangan tegang" ucap Mama Rossa.
"I-ya ma" ucap Al.
"Iya Al.. Tenang.. Good luck ya, kamu bisa" ucap Papa Hartawan.
"Hufffhh" Al menghembuskan nafasnya untuk menenangkan diri.

Andin pun sudah siap dengan gaun pengantin berwarna putih yang dikenakannya. Dirinya terlihat sangat anggun. Kakinya melangkah keluar kamar dan disambut oleh adik tersayang nya.

"Mbaa, cantik bangett" ucap Elsa.
"Makasih Elsa" ucap Andin.

"Iya, anak Papa cantik-cantik semua" ujar Papa Surya yang sedang bercermin.
"Iya pa, makasih" ucap Andin.

Kedua mempelai pengantin sudah tiba di Masjid Agung Jenderal Sudirman untuk melangsungkan akad nikah. Pembacaan doa-doa dan sholawat dibacakan. Aldebaran sedikit lebih tenang. Elsa, Roy, Mama Rossa, dan Papa Hartawan berada tidak jauh dari kedua mempelai itu. 

Beberapa saat kemudian, Papa Surya menjabat tangan Aldebaran.

"Bismillahirrahmanirrahim"
"Saya nikahkan dan kawinkan Engkau saudara Ananda Aldebaran Putra Alfahri Bin Brilian Hartawan Alfahri dengan putriku Andini Putri Lesmana dengan mas kawin emas sebesar 70 gram dan uang tunai sebesar 17.000 Dollar, tunai" ucap Papa Surya lantang sambil membaca secarik kertas di hadapan nya.

"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA ANDINI PUTRI LESMANA BINTI HARRIS SURYA LESMANA DENGAN MAS KAWIN TERSEBUT TUNAI!!" ucap Aldebaran dalam 1 tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi? SAH?" tanya penghulu.
"Sah" ucap para saksi.
"Ngga sah!" seru Roy dibalik keramaian.

Semua mata tertuju pada adik laki-laki Aldebaran itu. Mereka terkejut.

"Ngga Al, bercanda.. Sah kok" ucap Roy menenangkan situasi.
"ALHAMDULILLAH" ucap penghulu.

"Awas lu Roy" ucap Al.
"Becanda doang Al" ucap Roy.

"Alhamdulillah, kedua mempelai sudah sah menjadi pasangan suami istri" ucap penghulu.
"Alhamdulillah" ucap Papa Surya.

Andin merasa lega, akad nikah berjalan lancar.

FOREVER : ALADIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang