Part 11

3.4K 294 26
                                    

VOTE!!!

Andin duduk di pinggir kolam. Al datang dan langsung memeluk istrinya dari belakang.

Al menatap Andin dan perlahan masuk ke kolam. Al mencium bibir Andin saat mereka telah berada di air setinggi dada mereka.

Ciuman Al membuat Andin kesulitan bernapas.

"mmhh mas" sedikit samar.

Al melepaskan ciuman itu.
"Ndin, kamu berenang dari sana, nanti saya tangkep" ucap Al.
"Tangkep gimana maksudnya?" tanya Andin.
"Udah sana" ucap Al.

Andin berjalan menyusuri kolam menuju ke pinggir.

"Sini?" tanya Andin.
"Iya situ" ujar Al.

Andin kemudian berenang menuju ke arah Al dan dengan sigap Al menangkap dan memeluk istri cantiknya dan mencium bibir merah muda menggoda Andin. Ciuman terjadi beberapa saat di kolam itu.

Air dan keramik di kolam adalah saksi bisu keromantisan Aldebaran dan Andin.

Al meraba pinggang molek nan mulus Andin. Membuat Andin merasa geli. Lagi lagi, Al menikmati lumatan demi lumatan di bibir Andin.

Dilepaskannya ciuman bibir itu. Lalu Aldebaran menggendong Andin di dalam air kolam itu. Jemarinya mengelus paha mulus milik Andin.

Kemudian Al menciumi beberapa titik di tubuh Andin antara lain di dekat buah dada Andin, pinggang Andin serta leher putih mulus Andin.

Tak puas dengan itu, Al berniat membukakan kain kecil yang masih menutupi aset tubuh Andin. Namun berhasil dicegah oleh Andin.

"Di kamar aja" bisik Andin.

Aldebaran bergegas menggendong Andin kembali ke kamar. Lantai di kamar menjadi basah, Al tergopoh-gopoh membawa istrinya ke kamar.

Sesampainya di kamar, ponsel Al berdering. Video call masuk dari Roy, laki-laki yang dikenal dengan sifat jailnya.

"Mas itu telepon, dari Roy kayaknya" ujar Andin.
"Pake baju Ndin!" seru Al.

Al berlari mengambil bajunya yang tertinggal di gantungan kamar mandi dan bergegas memakainya. Laki-laki itu mengangkat telepon dari Roy.

On video call
"Hai Al"
"Loe ngapain sih? Ga penting banget"
"Cuma pengen tau aja"
"Eh rambut lo basah"

"Rambut lu basah banget Al? Habis ngapain dah?"
"Ssst berisik!"
Off video call

"Kenapa sayang?" tanya Andin.
"Tau tuh Roy" ucap Al.

"Yaudah mas, aku pake baju dulu ya trus kita sarapan" ucap Andin.
"T-tapi Ndin..." ucap Al.
"Bentar ya" ucap Andin berjalan ke kamar mandi.

Al dan Andin menikmati bulan madu mereka selama 4 hari disana. Hari ini adalah hari mereka kembali ke Jakarta.

Pasangan yang digemari oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia itu sedang beberes barang dan siap pulang.

"Udah Ndin?" tanya Al.
"Udah deh kayaknya mas" ucap Andin.

Al dan Andin berangkat menuju bandara. Perjalanan yang ditempuh sekitar 1 jam lebih itu membuat Al tertidur sangat lelap.

Mereka sudah naik di pesawat maskapai terbesar di Indonesia itu. Al dan Andin sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.

Aldebaran tertidur lelap selama perjalanan pulang itu.

"Sayang.. Udah sampee, bangun yuk" ucap Andin layaknya membangunkan seorang bayi, bayi besar.

FOREVER : ALADIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang