Mau up kemarin tapi masih belum selesai karna ngantuk.. Maafin aku ya.. Yuk ah
.
."Surat? Buket?" tanya Andin.
"Iya bu.. Ibu lihat saja di ruangan ibu" ucap Nayla.
"Baik saya kesana dulu" ucap Andin.Andin bergegas masuk ke ruangan kerjanya. Wanita itu melihat sebuah buket di atas meja. Andin mengambil buket itu dan mengambil secarik kertas yang tertempel disana.
Ini sebagai permintaan maaf aku sama kamu. Maaf ya.. Mungkin buat orang seperti aku, udah ga mungkin lagi dikasih maaf. Tapi aku mohon, maafin aku..
From : FaisalAndin yang telah membaca surat itu langsung melempar buket bunga yang diberikan Faisal ke arah dinding.
"Aku udah ga bisa maafin kamu.. Biarin aku bahagia sekarang" batin Andin.
Andin kemudian duduk di mejanya dan menandatangani beberapa berkas. Tiba-tiba, Nayla sang sekretaris mengetok pintu.
"Masuk" seru Andin.
Nayla membuka pintu dan masuk ke ruangan bosnya. Wanita itu melihat buket yang sudah tercecer di lantai. Namun dia memilih untuk tidak membahasnya.
"Udah ditandatangani bu?" tanya Nayla.
"Udah kok, ini" ucap Andin memberikan berkas-berkas itu."Makasih bu.. Saya permisi" ucap Nayla pamit pergi.
"Iya Nay" balas Andin.Andin memijat keningnya.
"Ya Allah" lirihnya pelan.
Nayla keluar ruangan Andin dan berhenti sejenak di depan pintu.
"Itu buket Bu Andin dari siapa sih? Sampe berantakan di lantai gitu" batin Nayla.
---
Aldebaran tiba di Maharatu tanpa sepengetahuan Andin. Pria itu sengaja menjemput Andin lebih dulu. Belum terlihat batang hidung Andin di parkiran. Aldebaran masuk ke kantor dimana sang istri berada.
Aldebaran mencoba turun dan mencari Andin. Dia bertemu sekretaris Andin di resepsionis.
"Pak Al?" sapa Nayla.
"Nayla.. Kamu ada lihat Andin?" tanya Al.Nayla terdiam sejenak.
"Nayla?" tanya Al.
"Bu Andin masih di ruangannya pak" ucap Nayla.
"Boleh saya ke ruangannya?" tanya Aldebaran.
"Boleh Pak.." jawab Nayla."Baik makasih ya" ucap Al.
"Sama-sama Pak" balas Nayla."Pak.." panggil Nayla lagi.
Namun Aldebaran sudah jauh meninggalkannya di resepsionis.
Nayla terpaku setelah suami Andin itu pergi meninggalkan nya. "Kira-kira Pak Al tau ngga ya, kalau Bu Andin dikasih buket dari cowok" ucapnya dalam hati.
Aldebaran berjalan menuju lift Maharatu Kosmetik. Pria itu memencet tombol bertuliskan angka 20 di dalam lift.
Sesampainya di depan ruangan Andin, Aldebaran mengetuk pintunya pelan.
Tak ada balasan dari dalam. Aldebaran mencoba mengetuk pintu lebih keras.
"Iya masuk!" seru Andin dari dalam.
Aldebaran langsung membuka pintu ruangan Andin.
"Assalamu'alaikum.. Ndin" panggil Aldebaran.
Andin yang tengah sibuk dengan berkas yang berada di pangkuannya menoleh ke arah sang suami, "Waalaikumsalam, Mas Al?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER : ALADIN [END]
Short StoryKisah Aldebaran Putra Alfahri yang mencintai wanita bernama Andini Putri Lesmana. Aldebaran adalah seorang anak konglomerat yang memiliki banyak perusahaan jam tangan di Asia Tenggara. Sedangkan Andin adalah anak dari pengusaha Coffeeshop dan restor...