Part 27

3.1K 304 26
                                    

Aku mau ngingetin dulu ke kalian jangan lupa vote ya gays

"Andin mandi Andin" ucap Aldebaran yang sibuk membujuk istrinya.

"Gak! Kan kamu ada janji sama Farah di Hotel Adrico Resort.. Pergi aja sana" ketus Andin.
"Saya mau ngajak kamu ke suatu tempat" ucap Al.
"Gamau lahh ihh" ucap Andin.

"Kenapa? Kamu marah sama saya? Karna saya chattingan sama Farah?" tanya Al.
"Udah ya, mandi dulu sana.." ucap Al.

"Aku bilang gamauu masss" ucap Andin.
"Kenapaa?" tanya Al.
"Jelasin dulu itu kenapa? Check in sama cewek namanya Farah.. Secantik apa sih dia sampe kamu tergoda? Karna aku udah gendut, kamu berpaling dari aku mas?" ucap Andin.

"Nanti ya, makanya sana mandi dulu.. Nanti saya jelasin" ucap Al.
"Kenapa harus mandi dulu sihh?" tanya Andin kesal.
"Mau mandi sendiri, atau saya mandiin?" tanya Al.
"Yaudah iya!" balas Andin.

Andin berjalan ke kamar mandi. Aldebaran hanya memerhatikan istrinya.

"Disuruh mandi susah banget" ucap Al.

Di sela-sela Andin mandi, Aldebaran memberesi beberapa baju dan memasukkannya ke dalam koper. Aldebaran juga menyiapkan baju yang akan dipakai Andin.

Jam sudah menunjukkan pukul 13.45. Aldebaran dan Andin tiba di Hotel Adrico Resort. Andin tak sadar kalau sang suami membawa koper di bagasi.

"Kamu bawa koper?" tanya Andin.
"Iya lah" ucap Al.

Mereka masuk dan langsung disambut oleh Farah, pemilik Hotel Adrico Resort.

"Al.." sapa Farah.
"Hai, makasih ya udah bantu saya siapin ini semua" ucap Al.
"Sama-sama Al.. Have fun ya kamu sama istri kamu" ucap Farah.

"Yuk Ndin kita masuk" ajak Al.

Andin mulai senyum-senyum sendiri. Dia mulai sadar kalau sang suami membuatkannya kejutan hari itu.

"Kenapaa? Udah ga marah lagi?" tanya Al.
"Ngga jadi marahnya" ucap Andin.

Al dan Andin masuk ke kamar mereka. Kamar tersebut tampak mewah. Terdapat banyak fasilitas yang jarang dimiliki hotel lain. Ya, sebab ini hotel berbintang. Andin yang melihat kamar itu melongo kebingungan.

"Heh, nanti nyamuknya masuk" ucap Al.
"Bagus banget.."
"Kamu pinter deh suprise in aku" ucap Andin.
"Tuh kan, makanya jangan marah-marah dulu.. Yakali aku selingkuh.. Farah tuh udah nikah juga kali" ucap Al.

"Oiya?" tanya Andin.
"Iya" jawab Al.
"Percaya sama suami lain kali" ucap Al.
"Iya sayang, maaf ya" ucap Andin.

"Kamu suka ngga?" tanya Al.
"Sukaaa" balas Andin.

Andin mendekat dan memeluk erat badan suaminya. Wanita itu mengelus-elus bahu Al dan menciumnya.

"Puas-puasin dulu pelukan, nanti perut kamu udah gede, udah gabisa lagi pelukan sama aku" ucap Al.
"Sekarang aja udah mulai susah mas" ucap Andin.
"Iya" balas Al.

Malam harinya, Aldebaran dan Andin masih stay di kamar. Seperti biasa Andin sedang membaca novel. Sementara Al sedang duduk bermain ponsel.

Lalu pria itu mengajak Andin turun dan dinner berdua.

"Ndin, saya udah siapin dinner.. Kita turun yuk, dinner berdua" ajak Al.

Andin masih belum mendengarkan saking keasikan membaca novel.

"Andin..." panggil Al.
"Iya mas?" tanya Andin.
"Kita turun yuk, dinner berdua" ajak Al.
"Serius kamu?" tanya Andin.
"Kapan sih saya bohong?" tanya Al.
"Yaudah iya" ucap Andin.

FOREVER : ALADIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang