Part 13

3.1K 267 32
                                    

"Ketemu ngga ya..." ucap Andin.

Al menemui karyawan di tempat cuci mobil.
"Pak, tadi bapak yang mencuci mobil saya yang hitam itu?" tanya Al.
"Iya Pak"

"Apa bapak menemukan cincin di mobil saya?" tanya Al.
"Cincin? Saya ngga nemu sih pak"
"Ngga ada ya?" tanya Al.
"Ngga pak"

"Yaudah kalau gitu makasih" ucap Al.
"Sama-sama pak"

Aldebaran berbalik badan menuju mobilnya yang sudah dicuci. Desta dan Setyo menghampiri Al.
"Gimana pak? Ketemu cincinnya?" tanya Setyo.
"Ngga ketemu.. Yaudah saya pamit ya.. Setyo ke kantor lagi bareng Desta ya" ucap Al.
"Ok baik pak" ucap Setyo.

Aldebaran dalam perjalanan pulang ke rumah.
"Trus dimana ya??" tanya Al.

-Flashback On-
"Duhh gatel banget lagi" ucap Al yang menggaruki jari manisnya di dalam mobil.
"Lepasin aja lah" ucap Al.

Al melepaskan cincinnya dan memasukkannya ke dalam tas selempangnya.

"Masukin sini aja biar ga hilang" ucap Al.
-Flashback Off-

"Jangan-jangan di tas selempang gue" ucap Al.

Al meningkatkan kecepatan mobilnya dan tiba di rumah besar nan megah itu. Dia bergegas turun dan berlari masuk.

Al bahkan tidak mengetuk pintu kamarnya terlebih dahulu dan langsung masuk saja. Andin yang sedang membaca novel kesukaannya terkejut mendengar pintu kamar terbuka.

"Astagfirullah" Andin terkejut.
"Mas Al?" tanya Andin.

"Kamu udah pulang?" tanya Andin.
"Iya" ucap Al.
"Ketemu nggak?" tanya Andin.

Al tak menjawab pertanyaan Andin dia langsung mencari tas selempang berwarna hitam miliknya. Andin hanya memerhatikan suaminya. 

"Ndin, tas selempang item saya dimana ya?" tanya Al.
"Ya mana aku tau lah, tas punya kamu kok" ucap Andin.
"Oh ada di lemari" ucap Al.

Al mengambil tas itu dan mengeluarkan seluruh isi tasnya.

'Tringg'

Sebuah benda berwarna emas berkilauan jatuh ke lantai. Akhirnya Al menemukan cincin miliknya. 

"Tuh cincin" ucap Andin.
"Alhamdulillah ketemuu" ucap Al.

"Ilangin aja lagi mas, ilangin"
"Kalau perlu sampe ga bisa ditemuin lagi, di luar angkasa biar ga ketemu" ucap Andin.
"Apa sih Ndin kok gitu?" tanya Al.

"Makanyaa, punya barang berharga tuh dijaga"
"Untung ketemu di rumah, kalau ternyata di mobil kamu trus orang yang nyuci mobilnya ngambil gimana?" ucap Andin.
"Ya nggak gimana-gimana" ucap Al.

"Udah ngga marah lagi kan?" tanya Al.
"Hmm" balas Andin.
"Masih marah?" tanya Al.
"Ngga mas Ya Allah" ucap Andin.

"Nah gitu dong" ucap Al.
"Papa mana kok belum pulang?" tanya Andin.
"Mobil papa belum selesai dicuci tadi" ucap Al.
"Ooh" balas Andin.

Aldebaran dan Andin duduk di tempat tidur. Andin menyender ke pundak Aldebaran. Andin mengelus cincin yang ditemukan Al tadi.

"Kamu tau ngga kenapa aku nyuruh kamu pake cincin ini terus dan aku marah pas cincin kamu ilang?" tanya Andin.

"Ya kan cincin ini bukti kan, kalau saya udah nikah"
"Jadi ngga ada yang ngedekatin saya" jelas Al.
"Ya itu salah satunya sih" ucap Andin.

"Emang ada alasan lain?" tanya Al.
"Karenaa aku percaya, semakin lama kita pake cincin ini semakin bertahan lama ikatan cinta kita"
"Ya itu teori aku sih, tapi kamu percaya kan?" tanya Andin.
"Iyaa, percayaa" ucap Al.

FOREVER : ALADIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang