Part 29

2.8K 272 33
                                    

"Kuat banget sih nyusunya nak, papa ga dikasih?" ucap Aldebaran.
"Ngga ya, ini hak milik Arthur selama 40 hari, semangat puasanya Mass" ucap Andin yang tengah menyusui buah hatinya.
"Iyaa, semangat" ucap Aldebaran sedikit terpaksa.

"Masih sakit ga Ndin?" tanya Al.
"Ya lumayan lah mas.. Masa ngga sakit" ucap Andin.
"Makasih ya, kamu udah mau berjuang buat Arthur anak kita.. Saya tau kamu emang wanita yang kuat" ucap Al.

Andin tersenyum sambil berkata "Iyaa"

Papa Surya dan Elsa tiba di rumah sakit beberapa menit kemudian.

"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam" ucap Al dan Andin.

Elsa langsung mendekati kakak perempuan yang sangat dia sayangi.

"Happy birthday ya Mba.. Semoga panjang umur sehat selalu pokoknya ya mba.. Ih keren loh, bisa barengan ulang tahunnya sama Arthur" ucap Elsa.

"Iya makasih ya Sa.." balas Andin.
"Sama-sama Mbaa" balas Elsa.
"Happy birthday ya sayang" ucap Papa Surya.
"Makasih paa" balas Andin.

"Papa tebak ya, Al kasih nama Arthur pasti karena dia suka nonton film barat yang ada Raja Arthur itu" ucap Papa Surya.
"Ahaha Papa tau aja, pasti papa nonton juga ya" ucap Al.
"Yaa, lumayan.. Ada beberapa yang papa tonton" ucap Papa Surya.

"Raja Arthur itu kan karakternya bijak, dan InsyaAllah Arthur juga akan sama" ucap Al.
"Aamiin mas" ucap Andin.
"Iya Al.." ucap Papa Surya.
"Keren.." ucap Elsa.

---

Setelah 2 hari di rumah sakit, Andin akhirnya dibolehkan pulang oleh Dokter Venna. Mereka tiba di rumah, di ruang tamu, Al dan Andin langsung disambut oleh Papa Hartawan, Mama Rossa, Roy dan Kiki.

"Welcome home Mas Al, Mba Andin dan Arthur" ucap Kiki.
"Welcome home Al, Andin and cucu mama Arthur" ucap Mama Rossa.
"Siapa yang bikin ini?" tanya Al saat melihat dekorasi di ruang tamu.

"Kiki sama Roy yang bikin, buat sambut kalian bertiga" ucap Papa Hartawan.
"Oohh, makasih ya.." ucap Al.
"Iya makasih opa, oma, uncle sama miss Kiki" ucap Andin mewakili Arthur.
"Sama-sama" balas Kiki dan Roy.

"Yaudah Al, sana bawa Andin ke kamar.. Istirahat ya" ucap Mama Rossa.
"Iya ma.." balas Al.

Al mendorong kursi roda Andin ke kamar. Kamar mereka sudah rapi dan tersedia sebuah box bayi yang berada di sebelah ranjang tidur mereka.

Andin menurunkan bayi kecil itu ke dalam box nya. Al dan Andin memandangi wajah tampan dari putranya tersebut.

"Anak kita ganteng banget ya mas" ucap Andin.
"Iya lah, orang lain juga tau" ucap Al.

Tiba-tiba bayi kecil itu menggeliat dan terbangun dari tidurnya. Arthur terlihat akan menangis, Aldebaran langsung menyuruh Andin menggendong bayi kecil itu.

"Eh kebangun mas" ucap Andin.
"Gendong Ndin" ucap Al.

Andin mengambil Arthur dari box bayinya. Wanita itu duduk di sofa depan ranjang tidurnya. Disusul Aldebaran duduk di sebelah Andin.

"Sssttt anak mama.." ucap Andin menenangkan putra kecilnya.
"Jangan nangis ya nak" ucap Al.

Andin meletakkan bayi itu di dadanya sehingga tak butuh waktu lama, bayi itu tertidur.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FOREVER : ALADIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang