Kini usia kandungan Andin sudah memasuki 16 minggu. Perutnya pun sudah membesar.
Pagi hari di Istana Anggrek Indah, Aldebaran akan berangkat ke kantor bersama sang Papa. Rutinitas Andin sebelum Al berangkat adalah meminta Al untuk mencium keningnya.
'Cuppp'
"Saya berangkat ya" ujar pria berjas merah maroon itu.
"Iya sayang hati-hati ya" ucap Andin.Tiba-tiba pria itu berjongkok di hadapan Andin dan mencium perut Andin yang sudah mulai tampak dari luar.
"Papa berangkat ya nak" ucap Al pada perut Andin.
"Papa hati-hati ya" ucap Andin mewakili bayinya.
"Iyaa" balas Al."Udah Al, bucin sama istrinya udah? Lupa ya ada Papa disini?" tanya pria paruh baya yang berdiri mematung melihat Aldebaran mesra terhadap Andin.
"Iya pah, udah.. Yuk kita berangkat" ucap Al.
"Assalamu'alaikum" ucap Al dan Papa Hartawan serentak.
"Waalaikumsalam" ucap Andin.Andin berjalan masuk ke kamarnya. Wanita itu menuju ke lemari yang terletak di kamar mereka. Andin mengambil sebuah headphone. Ya sepertinya Andin ingin mendengarkan musik untuk bayinya.
Andin duduk di tempat tidur sambil menyandar di headboard.
"Kita dengerin lagu ya nak" ucap Andin mulai memasangkan headphone itu ke perut buncit nya.
---
Aldebaran dan Papa Hartawan tiba di kantor. Aldebaran buru-buru pergi ke toilet.
Di dalam toilet, dia mengeluarkan ponsel miliknya. Saat dia masuk ke aplikasi pengirim pesan, dia langsung menuju ke sebuah kontak yang dinamai 'Farah'. Pria itu mengirimi beberapa pesan.
Setelah beberapa menit di toilet, pria tampan itu keluar dan langsung menuju ruang meeting.
Aldebaran tiba di ruang meeting saat semua sudah duduk disana. Rendy selaku asisten Aldebaran bertanya kenapa bos nya terlambat masuk ruang meeting.
"Bapak kenapa lama pak?" tanya Rendy berbisik pada Aldebaran.
"Saya habis dari toilet" ucap Al.
"Ooh begitu pak" balas Rendy.Beberapa menit kemudian, meeting pun selesai. Aldebaran bekerja seperti biasanya.
---
Setelah puas membuat buah hati mereka mendengarkan musik, Andin bangkit dari tempat tidur.
"Ya Allah, udah makin berat aja"
"Baru hamil 4 bulan, gimana udah 9 bulan" ucap Andin.Andin berjalan keluar kamar menuju ruang tengah yang berada Roy disana. Roy di ruang tengah seperti biasa sedang bermain game kesukaannya PUBG. Serta dengan televisi yang menyala namun tidak ditonton oleh adik laki-laki Aldebaran itu.
"Roy, TV nya ga ditonton?" tanya Andin.
"Ngga tuh, gue lagi main" balas Roy yang masih sibuk menatap layar ponsel.
"Yaudah, aku ganti ya channel nya" ucap Andin.
"Iya ganti aja" balas Roy santai.Andin mengganti channel TV itu menjadi channel berita. Andin melihat ibu hamil yang melakukan yoga. Hal ini membuat Andin terinspirasi untuk melakukan yoga.
"Aku jadi mau ikut yoga juga deh" gumam Andin.
"Minta aja sama Al.. Gue gatau sih dia bak nurutin apa ngga, karna dia kan business man" ucap Roy.
"Iya Roy" balas Andin sedikit murung.Andin membuka ponselnya dan menghubungi temannya yang bernama, Gita.
Andin
Gita, kamu selama hamil pernah yoga? Kalau boleh tau dimana? Bisa ngga ya dia dateng ke rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER : ALADIN [END]
Short StoryKisah Aldebaran Putra Alfahri yang mencintai wanita bernama Andini Putri Lesmana. Aldebaran adalah seorang anak konglomerat yang memiliki banyak perusahaan jam tangan di Asia Tenggara. Sedangkan Andin adalah anak dari pengusaha Coffeeshop dan restor...