Part 5

3.4K 294 42
                                    

2 hari kemudian...
Al masih dirawat di RS. Dokter mengatakan kalau dirinya bisa pulang besok.

Hari itu, seperti biasa Andin sedang bersantai. Dirinya memikirkan keadaan Al sekarang. Andin mengirimi Al pesan.

Andin
Mas, aku jenguk kamu ya?

Mas Aldebaran❤
Yaudah boleh, kebetulan Mama Papa saya lagi pulang

Andin
Ok mas

Mas Aldebaran❤
Hati-hati dijalan kamu

Andin
Iyaaa

Andin memesan taksi online dan menyempatkan untuk membeli buah di pinggir jalan. Yang berada di pikirannya saat menjenguk orang sakit adalah memberi buah. Tiba lah Andin di RS Merah Putih.

Andin menuju ke kamar VVIP 1.

"Assalamu'alaikum" ucap Andin.
"Waalaikumsalam masuk" ucap Al.

"Ohh ini Andin ya Al?" tanya Roy kepada sang kakak.
"Iya, aku Andin" ucap Andin.
"Oohh.. Gue Roy, adek kesayangannya Al" ucap Roy.
"Dih, sejak kapan?" tanya Al.
"Sejak lo punya adek lah" jawab Roy.

"Mm.. Mas, aku bawain kamu buah lagi" ucap Andin.
"Ya ampun.. Buah yang kemaren aja ga saya habisin. Papa saya yang habisin" ucap Al.
"Gapapa.. Biar Papa kamu seneng" ucap Andin.
"Duduk dulu kamu" ucap Al.

Andin duduk di sebuah kursi di samping ranjang tidur Al.

"Kamu gimana kondisinya?" tanya Andin.
"Alhamdulillah udah mulai membaik" jawab Al.
"Alhamdulillah" ucap Andin.

"Hadehh gue jadi nyamuk nih.." ucap Roy.
"Nyamuk nyamuk.. Diem lu muk" ucap Al.

"Oiya Ndin.. Gue mau tanya" ucap Roy.
"Tanya apa?" tanya Andin.
"Kok lo mau sih sama Al.. Orang dengan 1001 keanehan" ucap Roy.
"Lu jangan ngomporin orang ya! Maksud lo apa? Mau rebut Andin?" tanya Al kesal dengan sang adik.

"Ssstt ssstt ssstt diem dulu.. Gue nanya Andin bukan elo" ucap Roy.
"Dasar punya adek kok modelan gini sih?" ucap Al.

"Gimana Ndin? Kok lu mau sama Al?" tanya Roy.
"Ya... Karena aku yakin, Mas Al adalah orang yang baik dan tepat buat aku. Dia juga bakalan serius dalam hubungan ini" jelas Andin.

"Tuh dengerrr.. Bukan gue yang jawab yaa" ucap Al.
"Halaahh, lo sogok apaan sih Andin nya?" tanya Roy.
"Apaan sih? Emangnya elu, SMA pernah nyogok buat naik kelas?" tanya Al.
"Lo jangan bongkar aib gue dong" ucap Roy.
"Biarin" ucap Al.

"Maaf ya Ndin.. Pacar lo nih, emang modelannya gini. Ntah karna habis kecelakaan" ucap Roy.
"Udah ya Roy... Udah, jangan malu-maluin gue" ucap Al.
"Biarin, elo juga tadi" ucap Roy.

Andin hanya diam melihat pertengkaran kecil kakak beradik ini.

Hari demi hari berganti. Kondisi Al sudah makin membaik. Andin juga selalu menanyakan keadaan Al lewat pesan Whatsapp. Semenjak Al kecelakaan, Andin jadi semakin perhatian kepada sang kekasih. Yang membuat Al semakin mencintai wanita berkulit putih itu. Perhatiannya membuat Al terhanyut akan cinta dan terkadang sering tidak fokus dalam melakukan sesuatu.

2 minggu berlalu, keadaan Al sudah jauh membaik. Dia juga sudah mulai ke kantor kembali.

Hari ini, Al berangkat ke kantor seperti biasanya. Suasana di meja makan kembali lengkap dikarenakan Al sudah sehat dan bisa beraktivitas seperti biasa.

"Pah.. Papa dirumah ya, biar aku yang ke kantor" ucap Al.
"Kenapa emangnya?" tanya pria yang duduk di hadapan Al.
"Gapapa.. Mendingan Papa dirumah, bisa istirahat kan" ucap Al.

FOREVER : ALADIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang