Part 35

2.6K 283 22
                                    

Pagi itu, Aldebaran sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Akhirnya pria itu bisa menghirup udara segar setelah beberapa hari di rumah sakit.

Papa Hartawan memberesi semua barang-barang Aldebaran. Pria itu memasukkan semuanya ke dalam koper.

Aldebaran sudah berada di kursi rodanya dan siap untuk pulang. Pria ini sangat senang bisa pulang ke rumah.

"Akhirnya aku bisa pulang pa" ucapnya saat tengah di dorong oleh Papa Hartawan menuju keluar rumah sakit.

"Iyaa, Alhamdulillah.. Pemulihan kamu cepat sekali" ucap Papa Hartawan.
"Iya pa" balas Al.

Papa Hartawan mendorong kursi roda Al menuju parkiran mobil. Mereka dalam perjalanan ke rumah.

---

Di rumah, Mama Rossa sudah menunggu kepulangan putra sulungnya itu. Sementara Andin masih berdiam di kamar.

"Andin mana Ki?" tanya Mama Rossa kepada Kiki yang tengah membersihkan lantai.
"Mba Andin kayanya di kamar deh bu" balas Kiki.
"Ooh yaudah, saya mau ke kamarnya Andin dulu" ucap Mama Rossa.

Mama Rossa berjalan ke kamar Andin. Setibanya disana, wanita itu perlahan mengetuk pintu kamar menantunya.

"Andin.." panggil Mama Rossa.
"Iya ma?" tanya Andin dari kamar.
"Mama boleh masuk?" tanya Mama Rossa.
"Boleh!" jawab Andin.

Mama Rossa masuk ke kamar Andin.

"Kenapa ma?" tanya Andin.
"Al katanya pulang hari ini.. Kita tunggu di depan yuk" ucap Mama Rossa.

Andin tertegun, mengalihkan pandangannya ke arah balkon.

"Gimana Ndin?" tanya Mama Rossa.
"Iya mah.. Aku k-kesana" ucap Andin.

Mama Rossa menggandeng Andin dan mereka berjalan menuju ruang tamu untuk menunggu Aldebaran.

Tak lama kemudian, Aldebaran tiba di rumah. Pria itu masih duduk di kursi rodanya dengan dibantu oleh sang Papa.

"Assalamu'alaikum" ucap Al dan Papa Hartawan.
"Waalaikumsalam"
"Mah!" sapa Al.

Ibu dua anak itu langsung memeluk putra sulungnya yang berada di kursi roda.

"I miss you so much Al.." ucap Mama Rossa.
"I miss you too ma" balas Al.

Andin berjalan mendekati ibu dan anak itu. Wanita itu mencium tangan sang suami tanpa bicara apapun.

"Kamu kangen gak sama saya?" tanya Al pada Andin.
"Kangen" balas Andin singkat.
"Masa?" tanya Al.

Andin hanya mengangguk pelan sambil berbisik, "Iya"

"Al, Papa dorong kamu ke kamar ya.. Istirahat, baru pulih juga" ucap sang Papa yang berdiri di belakang Aldebaran.
"Iya pa.." balas Al.

Papa Hartawan mendorong kursi roda Al menuju kamar yang diikuti oleh Andin.

---

Andin di kamar hanya merenungi putra kecilnya yang terlelap di box bayi. Aldebaran duduk di tempat tidur sambil menyandar di headboard. Pertanyaan Aldebaran membuyarkan lamunan Andin.

FOREVER : ALADIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang