Part 16

3.1K 303 11
                                    

Ga bosen-bosen aku nyuruh kalian vote, jangan lupa vote guys
.
.

Mama Rossa bergegas masuk ke rumah dan mencari sumber teriakan Andin. Mama Rossa melihat Andin tengah duduk di tangga dan memegangi kaki kanannya.

"Andin gapapa?" tanya Mama Rossa.
"Awsss"
"Agak sakit ma" ucap Andin.

"Kita ke dokter ya" ucap Mama Rossa.
"Gausah lah ma, gapapa kayanya" ucap Andin beranjak bangkit.

Kakinya terasa sakit namun Andin menolak ke dokter.

"Ngga, ngga. Kita ke dokter aja ya, mama gamau kamu kenapa-napa" ucap Mama Rossa.
"Yaudah iya maa" balas Andin.

Mama Rossa memapah Andin berjalan menuju gerbang rumah.

"Kita dianter siapa ma?" tanya Andin.
"Sama Mama" jawab Mama Rossa.
"Beneran?" tanya Andin.
"Iya" balas Mama Rossa.

Andin naik ke mobil berwarna putih itu. Mama Rossa menjalankan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.

Aldebaran bingung kenapa Andin tidak mengangkat teleponnya. Al memutuskan untuk menelepon Mama Rossa.

Di perjalanan, Mama Rossa mendapat telepon dari Al.

"Siapa ma?" tanya Andin.
"Al" jawab Mama Rossa.

On call
"Halo Al"
"Halo mah Mama lagi sama Andin ga?"
"Iya ini sama Andin"

"Andin kenapa handphone nya mati"
"Ini Al.. Andin tadi jatoh dari tangga, dan ini Mama lagi bawa ke RS"
"Andin jatoh?!"
"Iya"

"Trus gimana gapapa?"
"Gapapa katanya, mudah-mudahan gapapa"

"Yaudah aku sekarang pulang ya"
"Beneran Al? Nanti Barata Royal disana gimana?"
"Gapapa ma, bisa besok-besok lagi"
"Yaudah kalau gitu, hati-hati ya sayang"
"Iya ma"
Off call

"Masih sakit ga sayang?!" tanya Mama Rossa.
"Masihh ma" balas Andin.
"Sabar ya, ini Mama udah ngebut" ucap Mama Rossa.
"Jangan ngebut ma, bahaya" ucap Andin.

"Tapi kamu?" tanya Mama Rossa.
"Bisa ditahan kok, tapi Mama jangan ngebut" ucap Andin.
"Yaudah Mama ikut kamu aja" ucap Mama Rossa.

Al mencari tiket pesawat. Lalu buru-buru berangkat ke Changi Aiport. Dia langsung menuju ke counter Garuda Indonesia. Aldebaran menunggu di ruang tunggu. Penerbangannya sekitar kurang dari 1 jam lagi.

---

Andin dan Mama Rossa tiba di RS Nusa Indah. Mama Rossa memapah Andin turun dan segera masuk ke IGD untuk ditangani.

Mama Rossa langsung meminta dokter memeriksa menantu kesayangannya.

Setelah kurang lebih 15 menit diperiksa, dokter keluar ruangan.

"Bagaimana kondisi menantu saya dok?" tanya Mama Rossa.
"Menantu ibu tidak apa-apa. Tidak ada retak ataupun patah. Hanya saja sedikit terkilir" ucap dokter.

"Alhamdulillahh" ucap Mama Rossa.
"Nanti saya resepkan obat supaya mengurangi rasa sakitnya" ucap dokter.
"Baik terimakasih dokter" ucap Mama Rossa.
"Sama-sama bu" ucap dokter.

Andin keluar dari ruangan IGD dengan kursi roda yang di dorong suster.

"Gimana Ndin? Enakan?" tanya Mama Rossa.
"Lumayan ma" ucap Andin.
"Oiya Al mau pulang hari ini" ucap Mama Rossa.
"Hari ini? Cepet banget" ucap Andin.

"Maybe, he's very worried" ucap Mama Rossa.
"Aku gapapa loh padahal" ucap Andin.
"Iya namanya juga Al" ucap Mama Rossa.

Mama Rossa mendorong kursi roda Andin. Mereka sempat menebus obat di apotek rumah sakit.

FOREVER : ALADIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang