Part 38

2.4K 264 18
                                    

Aldebaran dan Andin selesai dinner. Mereka berjalan menuju mobil hitam metalik milik Aldebaran. Al dan Andin dalam perjalanan pulang ke rumah.

Tiba-tiba pria itu berhenti di pinggir jalan.

"Mau ngapain mas?" tanya Andin.

Aldebaran tak menanggapi istrinya dan keluar mobil. Dia menelepon seseorang.

---

Sesampainya di rumah, Al dan Andin langsung disambut oleh Papa Hartawan, Mama Rossa, Roy, Kiki, Mirna dan juga Rendy. Mereka mengejutkan pasangan itu dengan sebuah terompet yang ditiup oleh Roy.

"Astagfirullah!" ucap Andin.
"Happy anniversary!" sorak mereka.
"Huhh, kaget aku" ucap Andin.

"Happy anniversary anak-anak mama.. Semoga kalian langgeng terus, until jannah Nya" ucap Mama Rossa membawakan sebuah kue bertuliskan 'Happy Anniversary 1st'.
"Aamiin maa, makasih" balas Andin.

"Happy anniversary, putra Papa, dan menantu kesayangan Papa.. Bahagia selalu ya kalian" ucap Papa Hartawan.
"Aamiinnn paa, makasih doanya" ucap Al.

"Happy anniversary kakak iparku, Al dan Andin kakak ku" ucap Roy.
"Kebalik dong Roy.." ucap Papa Hartawan.
"Ngga pa, emang bener" ucap Roy.

"Kakak ipar kamu itu Andin, kakak kamu itu Al.." ucap Mama Rossa.
"Dih ga sudi punya kakak kayak lu Al" ucap Roy.
"Siapa juga mau punya adek kayak lo" ucap Al.

"Roy.. Al.. Ga boleh gitu" ucap Papa Hartawan melerai.
"Iyaa, pa.. Maafin gue ya Al, love you so much Aldebaran" ucap Roy.
"Jijik Roy!" ucap Al.
"Al... Itu artinya, Roy sayang sama kamu malah jijik" ucap Mama Rossa.
"Iya, gue juga sayang sama lo" ucap Al.

Kiki, Mirna dan Rendy pun tak lupa mengucapkan anniversary kepada Al dan Andin.

"Makasih doanya.. Semoga semua yang mendoakan dalam lindungan Allah" ucap Andin.
"Aamiiinnn"

"Belum selesai Ndin.. Ada satu surprise lagi buat kamu" ucap Al.
"Apa tuhh? " tanya Andin.

Aldebaran melirik ke Rendy dan pria berkulit putih itu langsung mendekat ke sebuah meja yang sudah terletak proyektor disana. Rendy segera menyalakan proyektor yang mengarah ke dinding putih itu.

Terlihat sebuah video, video perjalanan cinta Aldebaran dan Andin. Dimulai dari pertemuan pertama mereka, hingga pernikahan yang sudah berusia 1 tahun ini.

Terdengar suara Aldebaran yang mengucapkan ijab kabul di dalam video itu. Serta momen-momen bahagia mereka. Yang paling penting adalah, video saat Arthur lahir ke dunia ini dan suara tangis pertamanya.

Andin yang melihat video berdurasi sekitar 1 menit lebih itu berkaca-kaca. Tak menyangka, di usianya yang masih sangat muda, dia sudah sangat bahagia.

Aldebaran yang melihat sang istri menangis segera melapi air mata yang jatuh dari pelupuk Andin, "Jangan nangis" ucapnya.

Andin menghapus air mata itu dan menatap wajah sang suami dalam-dalam.

"Ngga nangis kok" balas Andin.
"Makasih ya, kamu udah bikin aku bahagia banget.. Kamu baik banget sama aku" ucap Andin.

"Sstt, udah jangan nangis.. Nikmati apa yang sudah Allah kasih ke kamu. Jangan disiakan ok?" ucap Al.

Andin mengangguk pelan sambil memeluk Al erat.

---

Malam itu, Al dan Andin tengah melakukan pillowtalk sebelum mereka tidur. Aldebaran terus memandangi wajah sang istri yang bersandar di headboard.

FOREVER : ALADIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang