Part 3

3.1K 322 50
                                    

Al masuk ke kamar dan melihat ponsel nya. Belum ada balasan dari Andin.

"Tumben.. Andin sibuk banget kali ya?" batin Al.

Keesokan harinya..
Al bangun dari tidurnya pukul 4.35 pagi. Dia langsung membuka ponselnya untuk melihat balasan dari Andin. Dan ya, Andin sudah membalas pesannya.

"Akhirnyaa" batin Al.

Aldebaran
Semoga adik kamu suka buahnya

Andin
Maaf baru bales mas, adik aku suka kok.

"Andin bales jam 2.15? Dia begadang?" batin Al.

Aldebaran
Kamu kenapa begadang?


Sepertinya Andin sedang beristirahat. Al dan Papa Hartawan berangkat ke kantor pagi sekali. Mereka ada meeting yang membahas penjualan awal tahun 2021.

Al dan Papa Hartawan sudah berada di ruang meeting. Meeting pun dimulai. Namun tiba-tiba, terdengar notif pesan masuk dari ponsel Al. Papa Hartawan yang berada di sebelah Al membaca pesan tersebut.

Andin
Iya mas, ada yang aku kerjain

"Andin? Apa Andin ini, Andin yang pas itu aku sama Al anter pulang?" batin Papa Hartawan.

"Ya, terimakasih atas kerjasamanya. Untuk penjualan, harus ditingkatkan lagi, karena target kita di tahun 2021 adalah 7000 jam tangan terjual" ucap Papa Hartawan.

"Siap pak" ucap semua karyawan.

Semua karyawan meninggalkan ruangan meeting. Tersisa Al dan Papa Hartawan.

"Al, tadi Papa liat notif di handphone kamu, dari Andin. Itu Andin yang sama atau bukan? Sama yang kita anter dulu" tanya Papa Hartawan.

Degg!
Al tidak menyangka Papa Hartawan membaca pesan dari Andin.

"Mmm"
"Sama pah" ucap Al.

"Oohh kamu temenan sama dia?" tanya Papa Hartawan.
"Iya" ucap Al.

Malam harinya.. Andin sedang membuka instagram.

'Tringg' notifikasi pesan masuk.

Andin bergegas membaca pesan tersebut.

Mas Aldebaran
Andin, kamu besok ke cafe?

Andin
InsyaAllah mas

Mas Aldebaran
Kita ketemuan ya besok

Andin
Boleh, kebetulan Papa aku lagi ke luar kota

Mas Aldebaran
Jam 11 ya, jam makan siang

Andin
Iya mas


"Mas Al ngapain ya ngajak ketemuan?" batin Andin.

Al dan Papa Hartawan pulang dari kantor. Sore harinya, mereka menghabiskan waktu bersama di depan televisi. Sementara Al hanya melamun.

"Ngelamunin apa?" tanya Roy.
"Ngga apa-apa" ucap Al.

"Besok biar aku aja ya yang ke kantor, Papa dirumah aja" ucap Al.
"Loh tumben?" tanya Papa Hartawan.
"Gapapa pa.. Papa istirahat aja" ucap Al.

"Pasti ada sesuatu ya Al?" tanya Roy.
"Apaan sih?" ucap Al.

"Aku sengaja nyuruh Papa istirahat, kan Papa udah tua.. Jangan capek-capek" ucap Al.
"Iya, bener juga Al" ucap Mama Rossa.
"Oohh begituu" ucap Papa Hartawan.

FOREVER : ALADIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang