Dokter memanggil-manggil pria yang sedang duduk termenung di kursi depan IGD. Mama Rossa, Papa Hartawan dan Roy juga menyadarkan Al.
"Pak, Pak.." panggil dokter.
"Al.. Itu dokternya mau ngomong" ucap Papa Hartawan.
"Aldebaran..." panggil Mama Rossa menepuk bahu Al."Eh, iya mah" ucap Aldebaran. Akhirnya dia terbangun dari mimpi buruknya yang mengatakan kalau Andin keguguran. Pria itu bangkit dari tempat duduknya.
"Ya Allah, gue ngelamun ternyata" batin Al.
"Pak, saya mau mengabarkan kalau istri bapak tadi mengalami pendarahan cukup parah.. Tetapi Alhamdulillah janin di kandungannya baik-baik saja" jelas dokter.
Mata Aldebaran berbinar mendengar ucapan dokter. Mimpi buruk kini hanyalah mimpi buruk yang tidak terjadi pada Andin. Aldebaran bersyukur Andin dan calon bayinya baik-baik saja.
(Maafin author yg baik ini ya prens, udah ngeprank kalian🤩)
"Alhamdulillah ya Allah..." ucap Aldebaran.
"Tapi Bu Andin harus dirawat untuk pemulihannya ya pak?" ucap dokter.
"Iya dok, gapapa. Mm dok saya boleh masuk liat istri saya?" ucap Al.
"Boleh pak" ucap dokter
"Makasih dok" ucap Al
"Baik kalau begitu, saya permisi" ucap dokter.Mama Rossa sungguh lega mendengar ucapan dokter. Papa Hartawan langsung memeluk putra sulungnya itu.
"Alhamdulillah ya Al.. Allah masih jaga anak kamu sama Andin" ucap Papa Hartawan.
"Iya pa, Alhamdulillah" ucap Al."Aku masuk dulu ya, mau liat Andin" ucap Al.
"Iya sayang.." ucap Mama Rossa.Aldebaran berjalan masuk ke ruangan IGD. Andin terlihat bebaring lemas di ranjang periksa. Aldebaran datang dan langsung menggenggam tangan Andin.
"M-mass" suara Andin pelan.
"Iyaa?" balas Al.
"Anak kita masih selamat kan?" tanya Andin."Alhamdulillah, Allah masih jaga anak kita.."
"Kita jaga baik-baik ya.. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi" ucap Al.Mata Andin mengedip perlahan, mengiyakan ucapan Aldebaran.
"Maafin aku ya mas, karena aku ga hati-hati.." ucapan Andin dipotong Aldebaran.
"Ssstttt bukan salah kamu.. Udah gausah dibahas ya, yang penting sekarang kamu dan anak kita selamat"
"Oiya, kamu harus nginep dulu disini biar pemulihannya cepet ya" ucap Al.
"Iya mas" ucap Andin sambal mengangguk.---
Andin akhirnya dipindahkan ke ruang rawat. Aldebaran, Mama Rossa, Papa Hartawan dan Roy menemani Andin di ruang rawat.
"Kamu kok bisa jatuh Ndin? Gimana kejadiannya?" tanya Mama Rossa.
"Mmhh gini mah" ucap Andin yang berusaha untuk duduk."Hei mau ngapain?" tanya Al.
"Mau duduk" jawab Andin.
"Jawab mama nya bisa sambil tiduran kan.." ucap Al.
"Yaudah deh" ucap Andin."Iya ma.. Jadi aku tadi ke café papa untuk cobain menu barunya.. Ternyata pas sampe sana, udah ada tulisan menu baru habis"
"Aku emang kebetulan pas itu lagi pengen banget sama latte.. Jadi aku puter balik sama taksinya ke Classio Café"
"Pas aku pulang keluar cafenya, ada yang nubruk aku dari belakang, aku gatau ya itu sengaja apa ngga. Trus jatoh, perut aku sakit" jelas Andin."Ya Allah.. Yang nabrak kamu cewek apa cowok?" tanya Al.
"Cowok" balas Andin.
"Untungnya tadi aku ketemu temen aku di café itu, jadi dia yang bantu aku dan bawa aku ke rumah sakit" ucap Andin."Iya tadi saya juga ketemu dia.. Trus ga lama dia pulang" ucap Al.
"Kamu makasih gak ke dia?" tanya Andin.
"Makasih dong" jawab Al."Ya sekarang Alhamdulillah kamu dan bayi kamu gapapa" ucap Papa Hartawan mengelus kepala Andin.
"Yaudah ma, kita pulang yuk.. Disini kan ada Al yang jagain" ucap Papa Hartawan.
"Iya paa" balas Mama Rossa.
"Mama, Papa pulang dulu ya Ndin" ucap Mama Rossa.
"Iya ma, hati-hati ya" ucap Andin
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER : ALADIN [END]
Short StoryKisah Aldebaran Putra Alfahri yang mencintai wanita bernama Andini Putri Lesmana. Aldebaran adalah seorang anak konglomerat yang memiliki banyak perusahaan jam tangan di Asia Tenggara. Sedangkan Andin adalah anak dari pengusaha Coffeeshop dan restor...