Roy mendekat ke parcel buah yang diletakkan di meja itu. Melihat ada secarik kertas tertempel disana.
Speedy Recovery
Love, Indri❤Seperti itu lah tulisan di kertas tersebut. Entah apa maksud Indri.
“Al, nih liat, Indri ngasih parcel ini ada love-love nya.. Bahaya nih Al, lo harus waspada sama dia” ucap Roy.
“Hm i-ya” balas Al. Ya karena pria itu baru saja sadar dari efek biusnya, dia masih sulit berbicara.---
Malam itu, Andin kembali melakukan panggilan video call dengan sang suami. Al sudah lebih membaik. Kini pria itu sudah bisa bicara lancar.
“Mass kamu gimana?” tanya Andin.
“Alhamdulillah udah baikan” ucap Al.
“Maafin aku ya aku gabisa temenin kamu karna aku lagi masa nifas.. Sebenernya aku mau mas temenin kamu disana, tapi Papa ga nyuruh” ucap Andin.
“Ngga.. Gapapa” ucap Al.
“Arthur gimana? Rewel ga dia?” tanya Al.(Buat yg tanyain kenapa Andin ga ikut ke RS itu jawabannya ya, Andin masih dalam masa nifas
Nifas adalah darah yang keluar dari rahim yang disebabkan melahirkan atau setelah melahirkan. Bayi yang baru lahir memang masih rentan terkena berbagai macam kuman penyakit. Terlebih karena sistem pertahanan tubuh bayi masih belum terbentuk sempurna. Hal ini dapat menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang melarang ibu dan bayi untuk keluar rumah hingga 40 hari setelah masa kelahiran)“Jangan ditanya, dia gelisah terus mas.. Ya Allah, sampe aku bingung harus gimana” ucap Andin.
“Mana dia?” tanya Al.
“Udah tidur, tadi habis nyusu” ucap Andin.
“Oh yaudah” ucap Al.
“Udah makan Ndin?” tanya Al.
“Udah..” balas Andin.
“Alhamdulillah” ucap Al.“Kamu istirahat ya mas, cepet pulih biar cepet pulang.. Anak kamu kangen” ucap Andin.
“Iya..” balas Al.“Bye.. ”
Off video call“Arthur gelisah kata Andin” ucap Al.
“Iya Al.. Dia pasti mengkhawatirkan Papa nya” ucap Papa Hartawan.
“Iya pa..” ucap Al.===
Keesokan harinya, Papa Hartawan yang menemani putra sulungnya sudah pergi ke kafetaria pagi-pagi sekali. Pria itu membeli sarapan disana.
Aldebaran hanya sendiri di kamar. Pria itu memainkan ponselnya.
“Tok tok”
“Masuk” ucap Al.
Lagi-lagi, wanita bernama panjang Indri Larasati itu masuk ke kamar Aldebaran.
“Hai!” sapa Indri.
Aldebaran hanya memandangi wanita yang berlagak aneh tersebut.
“Aku bawa sarapan buat kamu, semoga kamu suka ya” ucap Indri.
“Tapi papa saya baru saja keluar untuk beli sarapan” ucap Al.
“Gapapa, kamu cobain ini” ucap Indri.“Sebelumnya makasih banyak, jadi merepotkan” ucap Aldebaran.
“Sama-sama, ngga ngerepotin kok”
“Malah kesenengan” bisik Indri.“Apa?!” tanya Al.
“Ngga.. Gapapa” ucap Indri.Tiba-tiba Papa Hartawan kembali dari kafetaria membawa tas coklat berisi makanan.
“Assalamu'alaikum" ucap Papa Hartawan.
"Walaikumsalam"“Loh? Kamu Indri? Kok disini?” tanya Papa Hartawan.
“Iya om, saya kesini nganter makanan sarapan untuk om dan anak om, Aldebaran” ucap Indri.
“Repot-repot sekali, saya baru saja beli sarapan” ucap Papa Hartawan.
“Ngga sama sekali om” ucap Indri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER : ALADIN [END]
Short StoryKisah Aldebaran Putra Alfahri yang mencintai wanita bernama Andini Putri Lesmana. Aldebaran adalah seorang anak konglomerat yang memiliki banyak perusahaan jam tangan di Asia Tenggara. Sedangkan Andin adalah anak dari pengusaha Coffeeshop dan restor...