Happy reading
...Berselonjor di sofa ruang keluarga dengan selimut tebal, dan berbantalkan boneka Teddy Bear besar warna hijau milik Wendy agaknya telah menjadi kebiasaan Adimas semenjak 2 hari yang lalu.
Terlalu lelah dan kurang asupan nutrisi adalah penyebab utama dari seorang Adimas dapat tumbang, sehingga mengharuskan dirinya untuk meliburkan diri.
Tenang... tak kan ada yang berani memecatnya, sebab ia adalah pemilik perusahaannya. Jadi untuk urusan uang, aman sentosa. Yah... meskipun salah satu anaknya tetap ada yang memberikan nyinyiran.
"Ayah nggak kerja? Tumben. Pasti ayah nangkring di rumah karena lagi sakit, ya? Makanya nggak usah sok sibuk, Yah. Mentang-mentang ayah yang punya perusahaan, ayah jadi sok sibuk sampai lupa makan sama tidur! Ayah harus inget, ayah itu cuma manusia biasa, bukan robot. Robot aja bakal KO kalau baterainya habis, apalagi ayah yang manusia biasa?"
Ok, Adimas bisa menangkap makna tersirat dari nyinyiran anak sulungnya. Juna, anaknya yang satu itu sepertinya memang Wendy versi laki-laki, baik dari segi penampilan, maupun karakter. Tsundere.
Tapi lain lagi kalimat yang didapat Adimas saat bertemu dengan anak ketiganya, Haikal. Remaja laki-laki berjaket denim yang duduk di samping kakinya seraya bermain ponsel pintar.
"Ayah tumbang beneran? Aku kira cuma rekayasa. Kalau bukan Bunda yang ngomong, sama akunya yang lihat secara langsung gini, aku nggak bakal percaya lho kalau ayah sakit."
"Uang jajanmu mau dipotong, Mas?"
"Enak aja! Ya nggak lah, Yah. Nanti kalau uang jajan mas dipotong, siapa yang mau kasih traktiran ke Naga?!"
"Makanya diem. Kepala ayah lagi pening nih."
"Iya," Haikal terdiam sesaat, "eh tapi... kayaknya pening di kepala ayah bakal ilang kalau pergi refreshing deh."
"Kemana? Mall?"
"Si ayah, mentang-mentang bunda kalau refreshing pergi ke Mall! Begitu denger kata refreshing pikirannya langsung tertuju ke sana."
Adimas menatap malas Haikal, "Ya terus kemana?"
"Ke Penangkaran Rusa Cariu, yang ada di Bogor."
"Ngapain lihat rusa? Di kebun binatang kan ada rusa juga."
"Kebun binatang emang ada rusa sih. Tapi tetep aja beda, Yah. Sensasi menyatu dengan alamnya tuh beda. Pokoknya berasa healing lah kalau ke Cariu."
"Iya, deh. Kapan-kapan ayah pergi ke sana sama bunda."
"Aku ikut, Yah?"
"Nggak. Yang ada kamu nanti malah mengganggu quality time ayah sama bunda."
"Dih! Bucin sekali si bapak! Bapak siapa sih?"
Lebih santai dan nyaman di ajak berbicara empat mata, meskipun harus banyak bersabar. Kuncinya hanya itu kalau Adimas ingin berbincang dengan Haikal. Ah, ternyata begini ya rasanya berbincang ringan dengan anak sendiri. Anak laki-laki pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fratrem | NCT DREAM 00 Line ✓
Fanfiction[SUDAH DITERBITKAN] Bagian 1 Teman bermain. Sudah sering Juna, Shaka, Haikal, dan Nanda dikira remaja yang kebetulan bertemu, lalu berteman untuk bermain bersama. Tak masalah, wajar saja orang-orang di luar sana mengira begitu. Sebab, 4 remaja laki...