17 » Tetangga Rasa Adek

10K 1.9K 56
                                    

Ethan.

Tetangga baru yang menggemaskan, bagi Nanda. Dari mulai cara bicaranya, cara dia berinteraksi, hingga cara mengekspresikan perasaannya. Semua itu terlihat menggemaskan.

Konyol memang, tapi terkadang Nanda penasaran, Ethan itu sebenarnya bocah yang terjebak dalam tubuh orang dewasa bukan sih?

...

Bunda celingak-celinguk, mencari keberadaan anak-anaknya yang entah berada dimana.

Setaunya, yang baru berada di rumah itu Nanda serta Shaka. Tapi, kemana mereka?

Oh, itu dia. Nanda.

"Dek, tolong anterin ini ke rumah Ethan, ya?" Kata Bunda Wendy pada anak bungsunya yang tengah duduk lesehan di ruang tamu. Ia menyodorkan sepiring Kue Putu pada Nanda.

Nanda menoleh, menerima piring yang berisi Kue Putu.

"Iya bun." Sahut Nanda patuh.

Ia bergegas bangkit dan pergi keluar rumah, walaupun hanya memakai kaos putih polos dan celana training.

Tenang, apapun yang Nanda pakai, ia tetap terlihat menawan kok.

"Abang kamu kemana, dek?" Bunda mengerutkan keningnya penasaran.

Nanda menyisir rambutnya ke belakang, "Di kamar, bun. Lagi tidur kayaknya."

Sebelum Nanda benar-benar pergi, ia berbalik dan bertanya, "Bunda mau nitip sesuatu nggak?"

Bunda diam sesaat, memikirkan apa yang diperlukan untuk isi kulkas, "Bunda nitip telur setengah kilo deh. Kamu nggak keberatan, kan?"

Nanda menggeleng pelan dengan tersenyum manis, "Nggak lah. Kan aku yang nawarin, masa keberatan."

Bunda ikut tersenyum. Ia mendekat dan memberikan selembar uang 50 ribu pada Nanda, "Sisanya buat kamu deh."

"Makasih bun." Sahut Nanda senang.

Setelahnya, Nanda berpamitan pada bunda, dan pergi ke rumah yang berada di seberang.

Tak perlu memakan waktu lama, Nanda sampai. Tapi, kenapa rumahnya sepi.

Ia mengetuk pintu rumah, tak ada tanggapan. Bahkan saat dirinya memencet bel rumah, masih tak ada tanggapan.

Akhirnya, Nanda memutuskan untuk duduk di kursi teras. Namun, belum ada 5 menit duduk, telinganya mendengar suara jatuh dari sebelah rumah.

BRUKK!

Tentu Nanda penasaran. Ia bangkit dan memeriksa ke sebelah kanan rumah, kosong. Tak ada apa-apa. Lalu memeriksa ke sebelah kiri rumah, dirinya menemukan Ethan yang mengeluh sakit dan terduduk di rerumputan.

"Kamu ngapain duduk disitu?" Ucap Nanda setengah bercanda.

Ethan menoleh ke belakang, dengan wajah kesalnya, ia menyahut, "Aku itu jatuh, kak. Pantat ku sakit nih!"

Terselip rasa kasihan dibenak Nanda saat melihat laki-laki bongsor yang mengeluh dan mengelus pantatnya sakit.

"Kenapa bisa jatuh sih?" Heran Nanda.

Ethan kembali mengalihkan pandangannya ke depan dengan ekspresi sedih, "Aku pengen makan duku."

"Kan bisa pake galah." Ucap Nanda seraya mengulurkan tangan kanannya.

Ethan menerima uluran tangan Nanda. Susah payah ia bangkit, "Nggak tau galah nya ada dimana."

Nanda menghela napasnya. Heran dengan manusia bongsor disampingnya, padahal kan bisa meminjam ke tetangga sebelah.

Fratrem | NCT DREAM 00 Line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang