24 » Sisi Lain Juna

10K 1.9K 234
                                    

Diantara keempat anak Bunda Wendy dan Ayah Adimas, hanya 1 orang yang memiliki kesabaran setipis kapas.

Arjuna Mahardhika Devanka.

Banyak anak kecil di komplek yang merasa tidak ingin berlama-lama berinteraksi dengan Juna. Alasannya hanya 1, takut dimarahi. Padahal, ia tak akan marah, jika tak ada pemicunya.

Simple kan?

Toh, Juna juga manusia biasa yang jauh dari kata sempurna.

Mungkin, dari sekian banyak anak kecil yang menjaga jarak dengannya, hanya ada 1 anak kecil yang berani menempel kepadanya.

Reva.

Bocah berusia 5 tahun yang dijuluki anak bermental baja oleh Haikal, karena berani membuat Juna kerepotan setiap anak itu bermain ke rumah.

Sebenarnya, Juna sendiri merasa heran.

Kenapa anak satu itu menempel padanya?

Kenapa tidak menempel pada Shaka, Haikal, atau Nanda yang lebih sabar saat menghadapi anak-anak?

Sebenarnya sudah sejak lama bocah laki-laki yang bernama Reva itu sering datang ke rumahnya saat jam 4 sore. Tapi, baru-baru ini Reva lebih sering datang.

"Kak Junnn!" Teriak Reva saat masuk ke rumah yang didiami Juna.

"Aduh. Jangan teriak-teriak dong dek!" Sentak perempuan yang berstatus sebagai ibu kandung anak tersebut.

Bukannya berhenti berteriak, Reva malah berteriak lagi dan semakin mengencangkan suaranya.

"KAK JUNNN!"

"Reva!" Bentak Gigi, ibu kandung Reva.

Bunda Wendy yang melihat kejadian tersebut, langsung menghampiri Gigi. Mengusap bahu tetangganya pelan, dengan maksud menenangkan.

Disaat yang bersamaan, Haikal muncul dari pintu belakang. Diam sebentar dan menatap orang-orang yang berada di depannya.

Hm. Haikal tebak pasti kejadian seperti 3 hari yang lalu. Dimana Reva di bentak ibunya karena teriak-teriak memanggil nama Juna.

Tanpa mengucapkan sepatah kata, Haikal langsung menghampiri Reva yang terdiam menunduk sejak tadi.

Haikal berjongkok didepan Reva, "Hai Reva." Sapa nya ramah.

Balita yang menundukkan kepalanya itu mendongak, setelah mendengar suara Haikal. Dengan senyuman yang lebar, Reva membalas sapaan Haikal.

"Allo Mas Ikal!"

Haikal tak bisa untuk tidak tersenyum saat melihat senyum manis Reva.

"Kamu cari Kak Jun?" Tanya Haikal lembut.

Reva mengangguk antusias, "Iyah! Leva mau main sama Kak Junn!"

"Mau Mas Haikal bantu cari?" Tawar Haikal tersenyum hangat.

Reva mengangguk dengan antusias lagi. Kemudian beralih menggenggam tangan besar Haikal. Bermaksud agar laki-laki tinggi di depannya segera membantu mencari dimana keberadaan Juna.

Dengan senang hati, Haikal menggenggam balik tangan kecil Reva. Mengajaknya pergi ke lantai 2, meninggalkan bunda serta mama nya Reva yang entah membicarakan apa.

...


Pasrah.

Juna menghela nafas lelah saat melihat anak kecil yang duduk nyaman dipangkuannya.

Awalnya, Juna merasa sedikit kesal saat Haikal masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu. Tapi, setelah melihat adiknya itu datang tak sendirian, Juna luluh.

Fratrem | NCT DREAM 00 Line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang