Warning!Part berisi konten dewasa 😗
"Itu tidak bisa disebut ciuman" Kata Jungkook yang meraih tengkuk Taehyung dengan tangan kanannya.Spontan Taehyung mendorong keras dada Jungkook agar menjauh.
"Bibir kita bersentuhan, itu adalah ciuman" Pertegasnya sambil menggepalkan tinju, menghindari Jungkook yang dapat melakukan hal di luar dugaan.
"Aku akan mengajarimu" Jungkook menghela nafas. Dia mendekati posisi Taehyung kembali, meski di sisi lain Taehyung berusaha menghindarinya atau bahkan mencoba tuk lari.
"Jangan lari, urusan kita belum selesai" Cekal Jungkook, meraih tangan Taehyung untuk tidak segera pergi.
Taehyung begitu panik, tahu betul apa yang Jungkook maksudkan dan kemungkinan besar yang akan Jungkook lakukan padanya. Maka dari itu Taehyung ingin lekas pergi dari sana, sayangnya tidak ada hal lain yang membantunya.
"Jika kau tidak berniat memberiku ciuman, aku menginginkan hal lain" Bisik Jungkook yang sudah berada begitu dekat dengan Taehyung. Hidungnya menyentuh leher jenjang dengan aroma vanilla yang manis.
Taehyung menelan ludah, gugup sudah tak tertahan baginya. Dia berkeringat begitu merasakan nyalinya mengecil saat nafas hangat menggelitik bagian lehernya.
"Milikku dalam dirimu" Jungkook sengaja meniup telinga Taehyung, sehingga Omega kecil itu benar-benar merasa terintimidasi.
"Andwae... Baiklah, ayo kita berciuman sekali lagi" Setelah menggeleng Taehyung merasa suhu tubuhnya menurun dengan cepat. Jungkook di depannya menantikan ciuman yang bukan hanya sekedar sentuhan bibir. Dia ragu akankan bisa melakukannya karna Taehyung tidak lihai untuk melakukan hal semacam itu.
Taehyung mendekat sambil menggigit belahan bibirnya, dia menempatkan kedua tangannya masing-masing di sisi bahu Jungkook yang bidang.
Mulailah dari wajahnya yang begitu merah mengikis jarak hingga bibir mereka kini bersentuhan kembali. Hal itu bertahan dalam 5 detik dan Taehyung tidak melakukan pergerakan lain selain bibir mereka yang saling menempel.
Tanpa bisa menunggu lama, Jungkook menarik pinggang Taehyung hingga menubruk tubuhnya. Mata Taehyung yang semula terpejam lalu terbelalak. Dia baru ingin melepaskan ciumannya, tapi Jungkook menolak wajah Taehyung untuk menjauh dengan menahan bagian belakang kepalanya.
Taehyung makin mendelik begitu pantatnya sekaligus diangkat dengan satu tangan oleh Jungkook ke atas meja dapur.
"Mpht...hugh...eum..." Niat hati Taehyung ingin bicara, tapi mulutnya masih terbungkam.
Jungkook berdiri di antara kedua pahanya yang memberi cela. Pria itu meneruskan lumatannya, mengulum secara halus bibir kenyal yang menjadi milik Omeganya. Dia tak ambil hak tetapi sudah mengklaim jika Taehyung suatu saat akan jadi miliknya. Itu mutlak.
Lidahnya bergerak memasuki rongga mulut Taehyung, melelehkan salivah yang tertahan dalam kondisi bibir saling berpaut. Untaian salivah itu jatuh menetes pada seragam Jungkook maupun Taehyung. Tanpa di sangka perasaan dingin yang selalu Taehyung keluarkan saat berhadapan dengan Jungkook terlupakan ketika dirinya begitu nenikmati permainan mulut Alpha.
Taehyung mengalungkan tangannya ke bagian leher Jungkook, jari jemarinya bermain dengan pangkal rambut Jungkook yang tipis. Sangat cocok untuk gaya laki-lakinya sebagai Alpha.
Lima menit lebih mereka berciuman.
"Eugh..cukup...huh...huhh...huft.."
Taehyung menghentikannya dengan kondisi terengah-engah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)
Fiksi PenggemarTaehyung adalah seorang Omega. Tidak ada yang tahu sampai sahabatnya, Jeon Jungkook tahu hal ini. Pria Alpha itu satu-satunya orang di sekolah yang tahu mengenai Taehyung. Dan dia terus mengikuti Taehyung ke mana pun, menjadi obsesi terhadapnya dan...