Warning!Part berisi konten dewasa 😗
Taehyung meneguk tetes milkshake terakhirnya setelah dia menghabiskan segala makanan yang ada di meja.
"Sangat manis" Ujar Jungkook kemudian mengusap bibir Taehyung yang basah.
"Jungkook" Taehyung menolak dan mengambil tisu untuk dirinya sendiri. Dia tak ingin dianggap manja meski kenyataannya seperti itu.
Ketika Taehyung tengah menegaskan bahwa dia tidak ingin Jungkook terlalu bersikap lembut padanya karna menyebabkan bayi mereka malu. Tiba-tiba seseorang yang familiar melintas di dekat meja mereka.
"Aku akan mentraktirku tenang saja, baeb. Uangku banyak, setelah menghabiskan waktu di luar negeri aku begitu rindu makan bersamamu" Ujar Yeonjun pada seorang wanita di pelukannya dan mereka berjalan untuk menemukan tempat duduk.
"Bukankah, dia terlihat seperti hyungmu?" Wanita itu bertanya setelah beberapa langkah melewati meja Taehyung. Dan Yeonjun pun menoleh kembali ke belakang.
Yang dia lihat hanyalah sekumpulan orang yang tidak dia kenal. Dan salah satunya...
"Oh Jungkook Hyung" Sapa Yeonjun melambaikan tangannya pada Jungkook.
Lalu Jungkook hanya tersenyum ke arahnya. Sedikit aneh ketika Yeonjun melihat seseorang yang bersama Jungkook karna tak terlihat wajahnya akibat tertutup jaket. Ngomong-ngomong dia tahu soal Jungkook karna mereka dulu tetangga.
"Aku pikir Hyung tidak mungkin kemari, dia tipe anak rumahan. Aku yakin dia sudah pulang ke rumah sekarang" Kata Yeonjun lalu menarik wanita itu agar berjalan kembali bersamanya.
"Apa dia sudah pergi?" Bisik Taehyung pada Jungkook tak berani mengintip.
"Sudah" Kata Jungkook.
"Ku pikir aku akan ketahuan" Taehyung pun bernafas lega dan segera menurunkan jaket dari kepalanya.
"Apa kau tidak ingin memberitahu Yeonjun?" Tanya Jungkook, dia bisa saja langsung memberitahu Yeonjun tapi Taehyung sepertinya tidak ingin adiknya tahu. Jadi Jungkook tidak mengatakan apapun.
"Tidak, aku tidak ingin. Kau tahu dia itu mata-mata, jika dia memberitahu ibuku aku bisa dalam bahaya" Taehyung menggeleng keras.
"Lalu kapan kita akan memberitahu orang tuamu?" Jungkook kembali bertanya.
"Entahlah" Ngomong-ngomong Taehyung belum memikirkan itu, tak tahu bagaimana dia akan menjelaskannya. Tapi jauh di lubuk hatinya dia merasa tidak ingin memberitahu siapapun.
.
.
.
Suara mesin motor berhenti di halaman depan rumah mewah. Jungkook mengatakan dia menginginkan sesuatu untuk Taehyung lakukan setelah mereka selesai makan, Taehyung tidak berpikir bahwa Alpha itu akan membawanya ke rumahnya yang besar.
"Masuk, tunggu apa lagi?" Jungkook memegang tangan Taehyung dan menuntunnya masuk.
Tapi Taehyung masih tak bisa menghentikan pesonanya pada rumah milik Jungkook, seperti halnya istana begitu luas dan menakjubkan bahkan di dalamnya. Dan dia baru sempat memperhatikan dekorasi yang tampak di dinding, semuanya adalah foto kenangan lama masa kecil Jungkook. Lalu dia juga melihat salah satu bingkai yang memperlihatkan almarhum Nyonya Jeon tersenyum lebar memangku Jungkook kecil. Sudah lama Taehyung tidak mengingat wajah wanita itu dan sekarang dia kembali teringat.
Selain foto, ada sebuah lemari besar berisi penghargaan serta Actionnya Figure Marvel milik Jungkook.
Taehyung terpikir jika dia tinggal di rumah seperti ini, dia mungkin akan betah berlama-lama di dalamnya. Namun Jungkook lebih memilih untuk menginap di apartemen ketimbang tidur dan berada dalam satu atap bersama ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)
FanfictionTaehyung adalah seorang Omega. Tidak ada yang tahu sampai sahabatnya, Jeon Jungkook tahu hal ini. Pria Alpha itu satu-satunya orang di sekolah yang tahu mengenai Taehyung. Dan dia terus mengikuti Taehyung ke mana pun, menjadi obsesi terhadapnya dan...