Suara musik terdengar keras mewakili acara malam itu, tak ada aturan bahwa para murid laki-laki dan perempuan berbaur satu sama lain."Hei, kemari..." Lucas menekan perban di punggung tangannya dan meletakkan sepuntung rokok di mulutnya. Dia berteriak pada bocah laki-laki culun berkaca mata tebal yang tak sengaja lewat di hadapannya.
"Apa kau punya korek?" Tanyanya
"A...ak...aku tidak punya" Bocah itu menjawab dengan gugup.
"Kau bohong kan?" Jaehyun ikut menimbrung, dia mulai menggeledah bocah laki-laki kelas satu itu hingga membuatnya tanpa sadar mengompol di celana.
"Ku mohon lepaskan aku..." Kata anak laki-laki itu memohon.
"Ahahaha... Hei, teman-teman lihat dia mengompol" Lucas memanggil teman-temannya yang lain dan mereka semua sepakat mengerumuni anak laki-laki itu untuk merundungnya.
"Dasar sinting, harusnya kau memakai popok untuk pergi ke pesta" Ejek seorang gadis bernama Krystal yang bergabung dengan mereka.
"Aku akan memotretnya..." Ujar Kai memotret dengan ponselnya.
"Jadikan dia kacung mulai sekarang" Kata Mark
"Kau ambilkan minum untuk kami berlima sekarang, cepat...!" Teriak Lucas pada bocah laki-laki itu dan menendang betisnya agar segera berlari.
"Waktumu hanya 10 menit" Kata Krystal
Dan dengan gugup hingga terjatuh beberapa kali, bocah laki-laki itu segera pergi untuk mengambil minum.
.
.
.
Di sisi lain Jungkook membersihkan kemeja miliknya sebelum memasuki gerbang besar dengan papan nama SMU Haneul yang banyak dipuja para pria. Dia datang sedikit terlambat dari yang lain itu karna ayahnya perlu berbicara beberapa hal padanya. Yang Jungkook tahu itu tak penting tapi dia tetap mendengarkannya hanya agar dia bisa cepat pergi dari rumah.
Ketika dia memasuki gerbang berdiri beberapa gadis cantik yang mengecek daftar kehadiran. Semuanya tak perlu lagi menanyakan nama Jungkook karna mereka semua tentu sudah tahu, jadi Jungkook pun berniat melenggang pergi begitu saja.
"Hai... Aku Ketua Osis SMU Haneul, Kim Eunha. Selamat datang di sekolah kami" Kata seorang gadis berambut pendek yang menyambut Jungkook di depan gerbang sekolah megah tersebut. Eunha sengaja mengulurkan tangannya di hadapan Jungkook sebagai salam perkenalan.
Tapi balasan yang Alpha itu berikan hanya senyuman hambar dan melenggeng masuk begitu saja ke dalam, ah... dan dia tidak datang bersama Taehyung hari itu. Jungkook membawa mobilnya sendiri sementara Taehyung pergi dengan teman-temannya yang kalian tahu.
"Hei... baby~" Jungkook menggoda Taehyung di depan teman mereka. Dia mengecup pipi lembut Taehyung secara tak terduga.
"Berhenti memanggilku begitu... Itu memalukan" Bisik Taehyung pada Jungkook sambil mencubit bagian perut pemuda itu.
"Baiklah, apapun maumu" Ujar Jungkook menaikkan satu alis nakal dan tangannya di belakang meremas belahan pantat Taehyung.
"Aw... Aku cemburu, bagaimana ini? Haruskah kita pacaran juga Yugyeom?" Bambam tertawa pelan dan berpura-pura mesra dengan merangkul lengan Yugyeom di sampingnya.
"Aku setuju, ayo lakukan!" Balas Yugyeom seperti candaan tapi dia serius mengatakannya.
"Sial, semua orang pacaran... Aku tidak bisa terus menjomblo" Celoteh Jimin, dia minum seteguk soju lalu pergi kemana pun untuk menemukan pasangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)
FanfictionTaehyung adalah seorang Omega. Tidak ada yang tahu sampai sahabatnya, Jeon Jungkook tahu hal ini. Pria Alpha itu satu-satunya orang di sekolah yang tahu mengenai Taehyung. Dan dia terus mengikuti Taehyung ke mana pun, menjadi obsesi terhadapnya dan...