24. Expose [M]

4.2K 269 13
                                    


Keesokan paginya...

Taehyung berjalan di tengah koridor sekolah, sepanjang jalan dia merasakan tatapan mata banyak tertuju ke arahnya. Mereka seolah menertawakannya, tapi dia berusaha mengabaikannya. Taehyung pergi menuju tempat lokernya dan dia melihat anak-anak lain tengah berkerumun di sana.

"Minggir!" Taehyung berteriak dan mendorong mereka menjauh. Dia bisa melihat foto-foto dirinya yang sedang berciuman dengan Jungkook malam kemarin.

Pintu loker miliknya penuh tulisan corat coret. Taehyung segera menyingkirkan foto-foto itu dari pintu lokernya. Saat dia membuka pintu itu dengan kunci, foto-foto dirinya dengan Jungkook berjatuhan ke lantai ada lebih banyak lagi jumlahnya.

"Unh...ughh..." Salah seorang siswa yang berdiri di sana memutar video dari ponselnya.

"Hm...hahh..."

Dengan panik Taehyung melihat ke arahnya, dia berjalan cepat ke siswa itu dan mengambil ponsel dari tangannya.

"Hei" Protes siswa tadi saat ponselnya tiba-tiba di ambil.

Taehyung tercengang, seseorang telah memposting video slur miliknya. Wajah Taehyung mungkin tak terlihat dalam video itu tapi wajah Jungkook kelihatan begitu jelas. Berkali-kali Taehyung mengajukan laporan pada postingan SNS orang tersebut.

"Kembalikan, ini milikku..." Dengan tiba-tiba siswa tadi mengambil ponsel miliknya kembali dari Taehyung dan pergi.

"Apa dia berpikir kita tak bisa mengenalinya?"

"Itu jelas dia..."

"Wajahnya tertulis jika dia memang melakukannya"

"Dasar Pelacur"

"Apa dia akan berpasangan dengan sesama Alpha?"

"Aku mulai memikirkan kembali apa yang Jackson pernah katakan di kantin sebelumnya"

"Yang mana?"

"Bahwa dia Omega"

Bisikan-bisikan mengenai dirinya dapat Taehyung dengar dengan jelas di telinga. Dia mulai merasa ketakutan pada seluruh tubuhnya. Terutama saat para siswa laki-laki Alpha di sana mulai menatapnya seperti seorang Omega.

"Dia Omega..."

"Aku tidak percaya, dia telah berbohong"

"Itulah mengapa dia sangat cantik"

"Tubuhnya mungkin sama dengan gadis Omega"

"Berhenti mengatainya! Jika dari kalian masih ada yang membicarakan buruk tentangnya, aku tak segan akan menggunakan kekerasan! Pergi dari sini sialan...!!" Jungkook berteriak marah, dia mengusir kerumunan.

Dan menghampiri Taehyung lalu memeluknya yang menangis.

"Ini bukan apa-apa, mereka akan segera melupakannya" Bisik Jungkook dengan hangat di telinga Taehyung dan mengusap punggungnya lembut.

"Hiks...hiks... Aku tidak tahu harus melakukan apa hiks... Mereka semua sudah tahu" Taehyung berbicara, memberitahu Jungkook dengan suara gemetarnya yang menahan tangis.

"Kau tidak harus melakukan apapun" Jungkook menjawabnya.

Dia melepaskan pelukan mereka dan pergi mengambil sebuah tong sampah. Jungkook memungut semua foto-foto itu ke dalam tong sampah, sementara Taehyung berdiam diri di belakangnya masih sedikit terisak. Dia memperhatikan pria itu juga membersihkan pintu lokernya yang penuh tulisan corat-coret.

"Akhirnya... lihat tulisan dengan spidol permanennya sudah hilang" Kata Jungkook menoleh ke belakang pada Taehyung yang tersenyum kembali.

"Ku pikir ini harusnya di bakar" Taehyung sedikit mengusap sisa air di matanya dengan punggung tangan dan dia mengangkat tong sampah berisikan foto mereka.

ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang