43. Mas Pacar

1.4K 134 6
                                    


Perapian menyala dengan terang semuanya berkumpul di dekatnya. Taehyung mengambil marshmellow dan memanggangnya.

"Akh... panas" Dia meniup marshmellownya yang meleleh.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Jungkook khawatir, memegang kedua tangan Taehyung yang memerah karna terkena kobaran api.

Dengan pelan Jungkook meniup tangan Taehyung. Kemudian mengambil marshmellow dan memanggangnya di hadapan Taehyung.

"Kau harus memanggangnya seperti ini" Kata Jungkook memperlihatkan cara memanggang yang benar dan menyerahkan marshmellow itu untuk Taehyung makan.

"Aku tahu, tadi tanganku hanya terpeleset" Kata Taehyung tak ingin disalahkan.

Jungkook hanya tersenyum melihatnya.

.

.

.

Yugyeom mengulurkan tangannya dengan ragu ketika melihat punggung Bambam yang duduk membelakanginya.

Dia menarik nafas kemudian mengeluarkannya, mempersiapkan hatinya jika saja dia akan ditolak.

"Bam..." Panggilnya.

Tapi Bambam tidak menoleh, Yugyeom pun akhirnya menepuk bahunya.

Dan Bambam melihatnya dengan wajah terganggu lalu mencopot earphone dari telinganya.

"Ada apa?!" Tanyanya dengan sedikit bentakan.

Hal itu segera membuat nyali Yugyeom ciut.

"Aku...aku... ah... tidak ada apa-apa" Gugup Yugyeom tanpa bisa mengatakan tujuannya dia pun berlalu pergi begitu saja karna merasa begitu bodoh dan memalukan.

Dalam benak Yugyeom, sudah pasti dia ditolak. Dia bukan tipe Bambam dan semua hal yang melekat padanya memberi kesan buruk. Bambam berkata dia berpenampilan begitu norak dan terlihat konyol.

"Hei... Kau mau kemana? Kau sudah mengatakannya?" Yoongi menghadang Yugyeom yang pergi menjauh.

"Tidak, belum Hyung. Aku tidak berani, bahkan untuk sekedar melihat wajahnya membuat nyaliku hilang" Ujar Yugyeom, wajahnya begitu lesu sekarang.

"Dasar bodoh! Jika dia jadi pacarmu, apa kau juga tidak berani menciumnya?" Yoongi memukul kepala Yugyeom karna itu. Dia meruntuki Yugyeom yang begitu pengecut pantas saja Bambam selalu meremehkannya.

"Kau itu Alpha, asal kau tahu dan kau takut dengan Bambam yang Beta. Apa kau tidak malu? Itulah mengapa Bambam tidak suka padamu. Tunjukkan bahwa kau dominan, kembali dan nyatakan perasaanmu sekarang" Yoongi mendorong Yugyeom kembali ke tempat Bambam tapi Yugyeom menolaknya dan mempertahankan diri di tempat, tidak bergerak ketika Yoongi menyuruhnya.

"Tidak, Hyung. Aku bisa mati karna patah hati. Aku belum siap" Rengek Yugyeom dia duduk di atas pasir karna tidak ingin Yoongi semakin menyeretnya.

"Kalau belum melakukannya mana tahu, cepat ikut aku" Kata Yoongi berusaha keras menarik Yugyeom dari sana.

"Tidak mau, Oh Jungkook...! Tolong aku" Ujar Yugyeom wajahnya mengenaskan saat meminta pertolongan.

"Ada ada dengannya?" Tanya Jungkook mendekati mereka saat dirinya masih menggendong Taehyung dalam pundaknya.

"Aku memaksanya untuk mengaku pada Bambam tapi dia justru lari pada percobaan pertama" Kata Yoongi.

"Aku takut akan patah hati Hyung" Balas Yugyeom.

"Mengapa tidak mencari tahu lebih dulu, apakah Bambam memiliki kemungkinan menyukaimu?" Usul Jungkook.

"Uh, itu benar. Aku akan bertanya pada Bambam. Aku akan memberitahu kalian setelahnya" Taehyung melompat turun dari punggung Jungkook dengan tiba-tiba dan sedikitnya membuat Jungkook terkejut.

ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang