15. Bukan Teman [M]

4.4K 342 7
                                    


Warning!

Part berisi konten dewasa 😗


Taehyung menempatkan sebelah tangan di depan matanya sambil tersenyum saat sinar matahari masih saja menerpa wajahnya. Dia merasakan semilir angin yang bertiup di sekitarnya juga mendengarkan bunyi dedaunan gugur di tepi jalan. Sesekali memejamkan mata hanya untuk memperlambat moment itu.

Kedua tangannya terpaut di antara pinggang seorang pria yang tengah mengendarai sepeda motor. Pria di depannya tersenyum dari balik kaca helm yang tertutup. Sengaja mengecilkan volume kecepatannya, agar dia bisa berlama-lama dengan kekasih manisnya.

Melakukan usapan lembut pada tangan halus yang memeluknya dengan erat. Taehyung dalam sekejap pun menoleh atas usapan barusan. Dia yang tanpa menurunkan kaca helmnya, menyandarkan kepalanya di bahu lebar Jungkook.

Ini yang tak pernah Taehyung ketahui, perasaan menyenangkan yang dia rasakan saat Jungkook menjemputnya di depan gerbang rumah untuk berangkat bersama. Hal-hal yang biasanya dia lakukan sendiri sekarang Jungkook ada bersamanya dan sesuatu yang luar biasanya, Taehyung merasa amat senang meski yang mereka lakukan bukan apa-apa di mata orang lain.

Kalian tahulah, seperti tumbuh semangat baru dari dalam dirinya. Perasaan menggebu-gebu yang pertama kali dia rasakan seumur hidupnya. Dan semuanya tak akan pernah terjadi tanpa Jungkook di sisinya. Jelas, pria Alpha itu berpengaruh besar untuknya.

Mereka adalah teman yang menjadi kekasih, zona yang tak pernah Taehyung pikirkan dia akan berada di sana. Ngomong-ngomong dia belum memberitahukan siapapun kalau mereka akhirnya berkencan. Harus dari mana dia akan mengatakan ini?

Teman-temannya bahkan tak tahu kalau dia Omega. Akan bagaimana reaksi Jimin dan Bambam nantinya? Memikirkannya membuat Taehyung pusing. Atau apa dia harus bungkam saja? Berpura-pura tak terjadi apapun antara dia dengan Jungkook? Seperti halnya menyimpan rahasia dengan baik-baik.

.

.

.

Mereka tiba di sekolah lebih cepat. Taehyung menunggu Jungkook yang memarkirkan motornya. Dia tersenyum lalu meraih tangan Jungkook yang terjulur meminta uluran tangan darinya. Tangan mereka saling terpaut dan begitu keluar dari area parkir Jungkook membawa tangan Taehyung memasuki saku hoodie miliknya untuk menutupi persoalan mereka yang berjalan sambil bergandengan tangan.

Tersenyum melihat hal barusan, terutama saat Jungkook menyeretnya ke samping dinding kelas lain yang hanya berjarak beberapa meter dari kelas mereka sebelum mereka tiba di kelas.

Pria itu menoleh ke kanan dan ke kiri, memastikan tidak ada yang melihat mereka.
Lalu menciumnya tanpa aba-aba, membuat Taehyung tersedak ludahnya sendiri.

Tetapi tak menolak perlakuan barusan, ada yang aneh dengan dirinya karna dia justru mengalungkan tangan di antara leher kokoh Jungkook serta membiarkan tangan Jungkook untuk memeluk pinggangnya.

Jika ditanya, Taehyung tak akan mengakui perilakunya barusan. Padahal dia sangat menyukai ciuman yang dia dapatkan.

Entahlah, apa itu bisa di sebut jatuh cinta?

Sebelumnya dia menganggap Jungkook tak menarik karna pria Alpha itu merupakan temannya dari kecil tetapi sekarang perasaan itu sudah lenyap, sama sekali tak pernah terpikirkan Jungkook menjadi teman. Taehyung justru bersikap seolah dia Omega yang begitu menyukai Jungkook sejak awal.

Perlahan sisi wajah Taehyung diraih untuk menyamankan diri dalam ciuman. Lumatan singkat yang dalam mewarnai bibir Taehyung lebih merah. Tarikan gigi Jungkook pada bibirnya dirasa membuat dia makin terbuai. Tidak melukai Taehyung sama sekali lantas justru membuatnya berdebar.

ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang