Warning!Part berisi konten dewasa 😗
"Oh kau sudah datang, duduklah bersama kami" Kata Lucas menyambut Jungkook yang mendatanginya di gedung belakang sekolah. Dia menawarkan rokok pada Jungkook lalu menyuruhnya untuk ikut duduk bersama kawanannya, sekumpulan anak-anak nakal.
"Tak usah banyak omong, apa yang harus kulakukan agar kau menghapus video itu?" Tanya Jungkook dengan lugas, dia tak ingin berbasa-basi pada orang yang membuatnya marah.
"Kau sangat tak sabaran. Aku mungkin berubah pikiran dan mengunggahnya sekarang untuk melihat ekspresimu" Lucas tertawa keras mengejeknya dan teman-teman bangsadnya juga melakukannya. Dia menunjukkan di hadapan Jungkook, sebuah ponsel dan memutar video mesum Jungkook dengan Taehyung sebagai usaha mempermalukannya.
Jungkook melakukannya lagi, menahan amarah dalam kepalan tangannya.
"Kau membawa teman, apa kau takut aku menghajarmu seperti waktu itu?" Lemparan batu dia balas dengan kobaran api, kata-kata Jungkook seperti ujung pisau yang menusuk harga diri Lucas.
"Ck, ini yang membuatku iri padamu. Kau begitu pemberani bahkan saat aku memegang kelemahanmu" Lucas memalingkan wajah, dia menghembuskan asap rokok miliknya dari hidung.
"Sejak dulu aku ingin menginjakmu seperti puntung rokok itu" Sarkas Lucas memperlihatkan dirinya yang menginjak puntung rokok menyala dengan sepatu di hadapan Jungkook.
Menghela nafas, memalingkan wajah ke samping dan sesaat kemudian Jungkook tertawa keras. Mereka semua melihatnya dengan bertanya-tanya.
Jungkook memukul lepas tangan orang yang memegang ponsel, hingga membuat ponsel itu terlempar ke atas. Dia berhasil menangkapnya, menyimpannya dalam saku atas seragam.
"Sialan...! Bagaimana kalian bisa lengah!" Teriak Lucas menginjak kaki teman-temannya yang berdiri di belakang.
Tanpa dia sadari kalau Jungkook pergi ke sudut tempat untuk mengambil sebuah meja kecil yang usang. Alpha itu pada awalnya hanya menggertak, melempar meja itu ke arah mereka dengan sengaja terlewat.
Dia melepaskan lebih dulu jas almamater miliknya sebelum berjalan menuju ke arah Lucas sambil menyeringai. Jungkook menggulung lengan kemejanya, kemudian memanaskan otot lehernya.
"Kau bilang ingin menginjakku seperti puntung rokok tapi setidaknya itu masih menyala. Sebagai balasanku, akan ku beri pukulan terbaik" Kata Jungkook mengepalkan tangan ke depan kemudian memutarnya berulang kali, hingga dapat di dengar bunyi tulangnya yang berbunyi.
.
.
.
Taehyung merasa begitu lega, setelah dia menjelaskan semuanya pada Jimin, Bambam dan Yugyeom. Mereka semua meminta maaf karna tak bisa membantunya yang sedang kesulitan saat itu. Tapi bagi mereka maaf saja tak cukup, pertemanan mereka hampir hancur karna hal itu dan Jimin yang bertanggung jawab ingin mereka menghabiskan malam bersama di rumahnya setelah Party Night.
"A...akh...!" Jungkook mendesis semenjak lukanya di tekan cukup keras oleh Taehyung.
"Kenapa seperti ini? Apa kau berkelahi lagi? Dengan siapa? Jangan-jangan kau masih berkelahi dengan Lucas?" Taehyung memaki Jungkook sambil mengobatinya. Kemeja Jungkook baru saja robek di bagian lengan dan ada banyak noda darah. Lukanya tak terlalu serius tapi menghasilkan goresan panjang, sangat menyakitkan melihatnya terus berdarah.
"Dia yang memulainya lebih dulu" Kata Jungkook sambil cengengesan. Dia bertelanjang dada, dan hanya menyisakan celana bahan hitam yang kotor pada tubuhnya. Mereka berkelahi sangat sengit, saling memukul hingga keduanya jatuh ke tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)
FanfictionTaehyung adalah seorang Omega. Tidak ada yang tahu sampai sahabatnya, Jeon Jungkook tahu hal ini. Pria Alpha itu satu-satunya orang di sekolah yang tahu mengenai Taehyung. Dan dia terus mengikuti Taehyung ke mana pun, menjadi obsesi terhadapnya dan...