5. Membenci [M]

8.4K 534 11
                                    


Warning!

Part berisi konten dewasa 😗


"Euh...mh...tidak..." Air mata Taehyung menetes begitu merasakan bahwa kenjantanan besar Jungkook bergesekan dengan miliknya.

"Berhenti-berhenti...ah!"

Memegang matras dengan samar-samar menangis. Taehyung berbaring tengkurap, berlutut dengan pantatnya sekarang terisi kejantanan besar sahabatnya sendiri. Pria brengsek pengkhianat seperti Jeon Jungkook.

Taehyung jelas merasakan bahwa pria itu menarik kejantanannya untuk kemudian di hentaknya lagi dengan keras, selalu begitu hingga membuat tubuh Taehyung semakin mati rasa.

"Apa kau punya hak untuk mengatakan itu?" Jungkook menekan punggung Taehyung dan mengigit telinganya dengan nafas membara.

Taehyung tidak menjawab apapun untuk pertanyaan itu, akan tetapi Jungkook berhenti tiba-tiba dan tanpa sadar memasang senyum mengejek padanya.

Jungkook mulai meremas dadanya dan Tae meringis kesakitan ketika sepasang tangan kekar meremas dadanya. Dia memejamkan matanya, kembali air matanya mengalir, tetes demi tetes jatuh ke pipinya.

Bibir Jungkook kini mencumbu bibirnya meski itu terasa lembut tapi Taehyung tidak menikmatinya. Dia masih memikirkan keadaan dirinya sekarang. Bibir itu lalu turun ke leher miliknya dan menghisap keras, membuat tanda merah di sepanjang garis leher bawah mendekati bahu.

Jungkook menyeringai penuh kemenangan, tangannya meraba ke bawah kaos olahraga Taehyung untuk menggapai kulit telanjangnya.

"Teruslah mendesah..." ujarnya sangat vulgar pada Taehyung ketika tangannya menyentuh secara langsung dada menengang Taehyung.

Taehyung menggigit bibir bawahnya, menahan segala desahan yang akan keluar dari kerongkongan. Kepalanya menggeleng cepat dan tidak beraturan.

"Aaakhmm...hmmpt...ahhhmphtt"

Desahan demi desahan tak terasa meleset merdu ketika klitnya di hentak oleh Jungkook. Gigitan kecil nan lembut yang masih bertahan di leher juga bahunya membuat Taehyung menggelinjang kuat. Dia melengkungkan punggungnya, matanya berair. Taehyung orgasme untuk yang kesekian kali. Jungkook bergelut dengan kemaluannya yang sudah sangat basah oleh cairan kenikmatan.

"Kau sudah mulai menikmatinya?"

Taehyung hanya membuang muka, Jungkook semakin senang menggodanya. Dia sementara mengeluarkan kejantanannya kemudian membalik tubuh Taehyung menghadap dirinya. Jungkook mengangkat belahan pantat pria manisnya yang tak bisa berkutik ke atas pangkuan.

Apapun itu, Taehyung berniat untuk tidak menatap wajah Jungkook. Bahkan saat pria brengsek itu kini melepaskan kaos miliknya, Taehyung hanya pasrah.

Jungkook menghisap dan mengunyah puting menggemaskan milik Taehyung. Tangan kirinya sibuk memilin dada sebelah lagi. Dia menangkup kedua tangannya di wajah Taehyung dan mencoba melesakkan kembali sesuatu di bawah sana yang sendari tadi memberontak, baru saja kepala kejantanan yang memasuki liangnya namun Taehyung sudah menggelinjang tak karuan.

"Arghhh..."

"Kau benar-benar sempit, Tae"

Taehyung terus mendesah ketika kejantanan itu melaju dengan perlahan memasuki dirinya lagi. Cairan putih kental keluar dari miliknya, Jungkook menyeringai melihat cairan itu di bawah sana.

"Oh shit! Aku tidak bisa menggerakkannya sama sekali..." Jungkook mengumpat, dia merangsang Taehyung kembali dengan meremas dadanya dan memilinnya, menghisapnya lagi dan barulah dia bisa menggerakkan kejantanannya.

ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang