2. Dipaksa Hamil [M]

12.3K 707 2
                                    


Warning!

Part berisi konten dewasa 😗


"Lain kali, aku akan membuatmu hamil anakku" Jungkook melirik ke arah Taehyung dengan mata hitam jelaganya.

Bam...

Taehyung menggebrak meja makannya. Dia baru saja akan meminum teh tapi pikirannya kembali mengingat hal yang terjadi kemarin.

"Tsk... Memikirkannya cuma membuatku kesal... Kenapa dia melakukan itu kemarin?" Dia mencebik pada cangkir minumannya. Tetap saja dia bingung harus melakukan apa. Akan buruk jika Jungkook memberitahu orang-orang.

Ding...

Dooong....

Suara bel rumahnya berbunyi nyaring.

Siapa yang datang pagi-pagi seperti ini ketika dia akan berangkat sekolah?

Apa itu Jimin?

Mungkinkah...?

Kriet...

Taehyung membuka pintu rumahnya dan dia terkejut dengan orang yang tersenyum di depan rumahnya sambil melambaikan tangan.

"Pagi Tae, Ayo berangkat bersama"

"Hah?" Dia menatap dengan malas pada pemuda dihadapannya.

"Berbahaya jika kau naik kereta sendirian dan diserang lagi bukan?" Tanpa dipersilahkan Jungkook masuk ke dalam rumahnya dan membuatnya dengan terpaksa melangkah mundur dari ambang pintu.

"Kemarin aku lengah, aku tak butuh bantuanmu" Taehyung mengalihkan pandangan ke samping tak ingin melihat ke arahnya. Dia akan bersikap acuh mulai sekarang meski mereka bisa dikatakan sebagai teman dekat, tapi Jungkook sudah melewati batas dan itu membuatnya sama sekali tidak nyaman.

"Jangan bicara seperti itu?" Jungkook memegang bahu sempitnya.

"Aku khawatir denganmu" Kedua bahu Taehyung di pegang, dia memaksanya untuk menatap. Taehyung suka ketika Jungkook memasang mata yang lembut seperti sekarang. Selayaknya pemuda itu memohon agar dia ikut bersamanya.

"Aku cukup terkejut bahwa kau adalah Omega tapi aku tidak akan memberitahu siapapun. Kita berteman sejak kecil, kau berharga bagiku. Aku hanya ingin melindungimu"

Mata Taehyung mencoba mencari kebohongan, keraguan itu muncul dalam dirinya. Tapi untuk saat ini dia hanya ingin percaya.

"Baiklah..." Dia memalingkan wajah dan menjawab secara canggung.

"Aku ambil tas dan jaket dulu"

.

.

.

Bolpoin berjalan di atas kertas mencatat materi yang tertulis pada papan. Melalui tatapan kosongnya Taehyung menulis dengan tidak fokus. Hari ini Jungkook benar-benar tidak melakukan apapun meski kemarin dia menyerangnya.

"Senang ya jika melakukan eksperimen tiap hari" Jimin menyeletuk di depannya sambil mengaduk cairan ilmiah di dalam tabung kecil reaksi plastik. Jungkook tertawa lepas pada Jimin sambil mengangkat tangannya dan mengambil alih tabung reaksi.

Namun yang tidak dimengerti mata Taehyung nampak terkejut setelah melihat tangan Jungkook yang mengambil tabung reaksi. Dia segera memalingkan muka dengan wajah yang merona.
Astaga, dia baru saja mengingat hal kotor. Jungkook menyadari reaksi wajah Taehyung.

"Tae... Feromonmu keluar" Dia memegang bahu Taehyung di sampingnya kemudian berbisik pelan ke arahnya. Taehyung mematung di kursinya dan telinganya baru saja merasa hangat karna ucapan Jungkook.

ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang