30. Feminim [M]

2.8K 212 3
                                    


Warning!

Part berisi konten dewasa 😗


"Kau harusnya gunakan pengering rambut" Kata Taehyung ketika melihat Jungkook menggosok kuat rambutnya dengan handuk. Dia mengambil pengering rambut, menyuruh Jungkook untuk duduk di depan meja rias miliknya sementara dia mulai mengeringkannya.

"Aku tidak menyangka kau punya pengering rambut, dan lipstik ini? Apa kau pernah menggunakannya?" Jungkook tersenyum saat melihat ada lipstik dalam kotak make up diatas meja rias Taehyung meski hanya ada satu.

"Huh? Itu milik ibuku sepertinya dia salah menaruh" Kata Taehyung mencoba tuk berbohong, padahal matanya terlihat begitu panik saat ditanyai.

"Hmm, lalu bra yang ada dalam lemari itu juga milik ibumu? Saat aku mengambil pakaian aku melihat beberapa tote bag berisikan bra lalu yang lain gaun tidur dan celana dalam transparan" Ujar Jungkook dan Taehyung segera tersedak saat itu juga, dia berlari ke kamar mandi karna ingin muntah, menyerahkan pengering itu pada Jungkook.

"Tae...?" Jungkook dengan bingung menerima Hair Dryernya.

Sesaat kemudian bunyi kran terdengar mengalir dan dia melihat Taehyung keluar dari kamar mandi dan langsung membuka lemarinya sendiri.

"Tae kau baik-baik saja? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Jungkook sedikit khawatir dengannya dan mendekatinya yang menggeledah lemari.

"Harusnya aku tidak menyimpannya, ini semua dari ibuku dan Yeonjun sialan! Aku akan membuangnya, begitu memalukan memiliki seperti ini" Taehyung segera mengeluarkan barang-barang berbau feminim itu dari lemarinya dan berniat membuangnya.

"Hey, kenapa kau tidak mencobanya? Ini sangat cocok denganmu? Apa kau akan berpenampilan seperti Alpha untuk seterusnya? Tidakkah kau ingin eumm... terlihat feminin maksudku lebih seperti dirimu" Ujar Jungkook, dia menahan kedua bahu Taehyung yang bersiap pergi dan menatap matanya secara lembut, ingin agar Taehyung memahaminya.

"Ini diriku, maksudmu bagaimana? Aku suka memakai celana dan gaun-gaun ini tidak cocok untukku" Taehyung masih bersikeras, dia melepaskan tangan Jungkook darinya, terlihat dia marah karna perkataan Jungkook tentang penampilannya. Apa pria itu tidak mencintainya jika dia bertindak seperti Alpha? Jadi selama ini Jungkook menganggapnya sebagai Omega perempuan tidak memandang bahwa dia sebenarnya laki-laki.

"Berpenampilan sebagai dirimu yang Omega, Tae. Itu cara agar kau lebih menerima dirimu yang sekarang. Dan bahwasanya kau hamil, kau juga tidak bisa untuk terus memakai celana. Kau sudah cantik apa adanya bahkan tanpa kau perlu meniru sikap Alpha yang tidak cocok untukmu" Terus terang Jungkook, dan semua hal yang dikatakan Jungkook benar tentang dirinya. Dia memaksakan diri untuk terlihat seperti Alpha dan bergaul dengan mereka padahal di belakangnya dia menggigil ketakutan dan bermimpi buruk bahwa para Alpha itu akan memandangnya menjijikan lalu berusaha melecehkannya.

Taehyung tanpa sadar menitihkan air mata, dia terharu karna Jungkook mengetahui hati terdalamnya dan Alpha itu mampu memahaminya.

.

.

.

Taehyung tertawa begitu keras saat Jungkook mencoba memakaikan lipstik di bibirnya dan berakhir belepotan.

"Apa terlihat sangat buruk?" Tanya Jungkook mengernyitkan dahinya saat menatap Taehyung melalui kaca.

"Tidak, aku suka bukankah ini membuatku tampak seksi?" Taehyung berbalik ke arahnya melihat pemuda itu kemudian berkedip-kedip padanya sambil membasahi bibirnya.

"Kalau begitu..." Jungkook mengusap lipstik di bibir Taehyung untuk mengurangi ketebalannya lalu dia mulai menciumnya.

"Hmmpt... eughh" Lenguh Taehyung dia mengangkat kedua tangannya untuk melingkari leher Jungkook dan Alpha itu membawanya ke atas ranjang kemudian menjatuhkannya dengan perlahan.

Ciuman panas masih berlangsung, lipstik merah yang Taehyung kenakan bahkan sampai membekas pada Jungkook. Air liur mereka saling bertukar melalui lidah yang bertaut satu sama lain dan mulut yang mengulum. Jungkook menggigit bibir bawah Taehyung yang sensual dan meraupnya seperti halnya gulali.

Kini mereka bertukar posisi, Taehyung membalik tubuhnya dan menindih Jungkook di bawahnya, tangan Jungkook di belakang menahan pinggangnya. Sementara tangan Taehyung menelusuri bentuk tegas rahang Jungkook turun ke area lehernya dan sampai pada dada bidang pemuda itu yang keras. Kemudian turun lagi untuk masuk ke celana Jungkook yang mengembung, dia membelai kejantanan besar Jungkook dengan jemarinya.

Tampak Jungkook cukup frustasi karna perbuatan Taehyung.

"Argh..." Alpha itu menggeram pelan, pijatan Taehyung sungguh membuatnya bergairah. Dia sadar dia tidak bisa melakukan itu sampai bayi mereka tumbuh sedikit lebih besar. Jadi Jungkook mendorong pelan Taehyung jatuh ke atas ranjang dan bangkit berdiri dari sana, pria Alpha itu segera masuk ke dalam kamar mandi untuk menuntaskan hasratnya.

Taehyung tersenyum nakal saat melihat Jungkook berlari terburu-buru ke kamar mandi sampai lupa mengunci pintunya.

"Akhh... Ini sangat nikmat" Jungkook menggadahkan kepalanya dan bernafas lega sambil terus memompa kejantanannya untuk sampai pada klimaks.

"Sialan, kenapa terus menegang? Hah... Pasti akan membutuhkan waktu lama" Katanya dan tak berhenti mengocok, menggerakkan tangannya naik turun pada kejantanan.

Kriett...

Bunyi pintu dibuka membuat Jungkook menoleh.

"Apa kau butuh bantuan?" Lalu tiba-tiba Taehyung datang mengenakan bra berwarna merah terang lalu celana dalam dengan warna senada yang transparan.

Membuat kejantanan Jungkook makin naik sekiranya dan menggembung kembali. Jungkook menggusak rambutnya frustasi.

Taehyung mendorong Jungkook duduk di atas penutup closet lalu dia dengan keras menempatkan diri di atas kejantanan Jungkook, dia menindihnya dengan pantat sintalnya. Menggesek benda itu berulang kali dan membuat Jungkook sungguh tersiksa.

"Ughh...Arkhh" Pria itu menggeram dengan mata terpejam erat, merasakan kenikmatan itu sampai ubun-ubunnya.

Taehyung menggoyangkan dirinya di atas kejantanan Jungkook dan terus menggoda pria itu dengan pantatnya yang memantul-mantul. Omega itu tertawa penuh kegirangan sementara Jungkook harus menahan ereksinya yang menyesakkan.

Lalu mendadak Taehyung berhenti dan melepaskan ikat tali celana dalamnya.

"Apa yang mau kau lakukan, Tae?" Tanya Jungkook saat melihat Taehyung menggenggam kejantanannya dan memposisikannya di kemaluan.

"Memasukkannya, memangnya tidak boleh?" Tanya Taehyung dengan mata polosnya.

"Tidak, tidak hentikan. Kau hampir keguguran aku tidak bisa melakukannya padamu" Jungkook menurunkan Taehyung dari pahanya dan dia berdiri berhadapan dengan Omega itu.

"Tapi aku hanya berencana memasukkannya sendikit, itu tidak akan melukai bayinya" Jelas Taehyung, dia membujuk Jungkook. Melihat pemuda itu kesusahan untuk mencapai klimasknya Taehyung merasa dia perlu membantunya.

"Lakukan dengan mulutmu saja, itu akan lebih aman" Kata Jungkook dia tidak punya pilihan lagi, ereksi ini membuatnya pasrah.

"Baiklah" Taehyung mengangguk dan dia memposisikan diri di depan kejantanan Jungkook lalu mulai mengulum besarnya kejantanan itu dengan mulutnya.

Kejantanan Jungkook begitu hangat dan terasa penuh di mulutnya. Terkadang itu bergerak di dalam menendang dinding mulutnya dan hampir membuatnya muntah.

Untuk meringankannya Taehyung mengganti dengan memijat bagian pangkal kejantanan Jungkook sementara yang dia kulum hanya kepala kejantanannya saja.

Dia menjilatinya, ketika sperma menyembur keluar sampai ke wajahnya, Taehyung segera menempatkannya di dalam mulut, alhasil sebagian sperma Jungkook yang tersisa berada dalam mulutnya. Berkedip beberapa kali sebelum dia menelannya.



.

.

.

TBC

ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang