Siang hari suasana sekolah terasa sedikit berbeda, hari itu mereka menghabiskan waktu untuk terus belajar dan mempersiapkan diri dengan ujian yang hampir berlangsung."Ah... ujian akan datang" Bambam mengeluh dari mejanya.
"Aku tidak sabar ingin camping" Kata Jimin yang menimpal.
"Aku juga menantikan hal yang sama" Kata Lucas yang sekarang menempati tempat duduk di samping Taehyung. Dan hingga saat ini Jungkook tidak bertindak jauh untuk merebut kursinya kembali, hal bagus karna dengan begitu memberikan Taehyung kedamaian.
Taehyung tidak harus risih karna berada di dekat Jungkook terus-menerus. Tapi terkadang dia mengawasi pemuda itu dari tempat duduknya seperti sekarang ini. Jungkook belum menyadari jika Taehyung memandanginya, pria itu entah apa yang dibicarakannya dengan Jackson, Taehyung jadi ingin tahu.
"Jungkook, kau punya permen?" Tanya Jackson, tubuhnya miring ke lawan bicara sambil menyandarkan kepala pada tangan yang sikunya bertumpu ke meja.
"Tahu sekali aku sedang makan permen" Ujar Jungkook melemparkan beberapa butir permen padanya.
"Dari baunya... thanks" Kata Jackson mengambil permen itu dan mengulumnya.
Jungkook menulis sesuatu di balik bukunya, dia sedikit mengintip. Semua hal yang tertulis pada bukunya hanyalah umpatan. Pria itu mengores pulpennya dengan kasar ke atas kertas kemudian merobek bagian kertas itu sebelum membuangnya.
"Kau sedang marah? Pada Lucas atau Taehyung?" Tanya Jackson yang memperhatikan raut marah wajah Jungkook sebelum mengikuti ke mana arah pandangnya.
"Katakan pada guru bahwa aku membolos hari ini" Ujar Jungkook bangkit dari meja dan pergi meninggalkan kelas bahkan sebelum dimulai.
"Hei, kau ingin mati? Bagaimana beralasan pada guru, kau bolos?"
Maki Jackson padanya. Padahal siang hari seharusnya Jackson juga membolos seperti biasa tapi dia sangat menyayangkan pemandangan seksi dari guru matematika yang cantik. Rok mini di atas paha dan dada besar yang bergoyang tiap menuliskan pelajaran di papan tulis. Jika bisa pun dia ingin duduk paling depan untuk melihatnya..
.
.
Jungkook beneran bolos untuk kedua kalinya, dia tidak pernah sebelumnya. Beberapa hari ini ayahnya sedang berada di luar negeri, berkunjung ke negara tetangga untuk urusan politik. Hal itu tersiar di televisi, Presiden Jeon melakukan kunjungan ke negara Jepang bersama Menteri perberdayaan Park Insoo.
Ayah Jungkook yang sekarang masih menjabat sebagai Presiden Korea Selatan banyak berkontribusi dengan Negara Jepang, terkadang melupakan bahwa dia memiliki seorang putra. Pada hari kematian ibunya, pria itu bahkan tak hadir dan justru tetap melakukan kampanye kepresidenan.
Masyarakat Korea mendukung semua hal yang dilakukannya dan mempercayainya yang telah membawa kesejahteraan bagi mereka. Tapi tidak satu pun orang tahu bahwa sosok Presiden yang dieluk-elukkan sebagai orang yang penuh kebaikan telah mengabaikan keluarganya sendiri. Kepentingan negara bagi Presiden Jeon lebih penting dibandingkan putra semata wayangnya.
Jungkook menghembuskan asap di belakang gedung sekolah, dia tengah merokok. Jangan berpikir bahwa dia tidak bisa merokok, mungkin belum ada yang tahu tapi Jungkook juga sering minum alkohol di luar sekolah, dia memesan alkohol dari kurir online. Begitu juga cara dia bisa membeli rokok dan korek api.
Dia sebenarnya anak yang nakal, tak jauh berbeda dengan Jackson hanya saja dia harus berpura-pura berkelakuan baik untuk menyenangkan ayahnya sehingga mereka juga tidak akan mendapat masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)
FanfictionTaehyung adalah seorang Omega. Tidak ada yang tahu sampai sahabatnya, Jeon Jungkook tahu hal ini. Pria Alpha itu satu-satunya orang di sekolah yang tahu mengenai Taehyung. Dan dia terus mengikuti Taehyung ke mana pun, menjadi obsesi terhadapnya dan...