36. Bercak Merah

2K 193 11
                                    


"Ahahaha... hentikan" Suara tawa memenuhi dapur, Taehyung marah dan menimpuk Jungkook dengan tepung.

Alpha itu terus saja menggodanya dengan menggelitik perutnya. Dan Taehyung tak bisa menahan tawanya.

"Ayolah..." Bujuk Jungkook mendekap Taehyung dari belakang kemudian menjilat pipinya.

"Kau mau ini?" Taehyung segera mengambil cokelat dan menyumpalnya di mulut Jungkook.

"Kumohon ya... kau mau ya..." Jungkook mengunyah cokelat itu dan berbicara lagi pada Taehyung, pria itu terus merengek dan merengek meminta Taehyung melakukan hal yang aneh.

"Tidak mau" Taehyung menolak dan tidak memperdulikan Jungkook di sampingnya. Dia mengambil cetakan kue dan mulai menaruh banyak adonan.

"Kau bilang kau mau melakukan apapun" Kata Jungkook menagih perkataan Taehyung di toilet waktu itu.

"Ya tapi bukan yang aneh-aneh" Kata Taehyung dengan raut marah.

"Kita cuman... aku janji hanya sebentar dan ku pastikan aman" Ujar Jungkook kemudian dan menggenggam kedua tangan Taehyung untuk meyakinkan.

"Huft... Hanya kali ini saja oke" Taehyung menghela nafasnya pasrah dan pada akhirnya menuruti kemauan Jungkook.

"Kalau begitu kita deal" Kata Jungkook tersenyum lebar segera mengecup wajah Taehyung dan juga perutnya.

Pria itu pun lantas pergi untuk menyiapkan sesuatu.

.

.

.

"Uh Jungkook... bisakah kita hentikan" Pinta Taehyung, memiringkan wajahnya ke samping karna merasa begitu tak nyaman. Keringat Jungkook terus berjatuhan di sampingnya dan posisinya begitu tertekan juga berdebar.

"Hanya sedikit lagi" Kata Jungkook melanjutkan push up nya dengan Taehyung yang hanya memakai kemeja putih kebesaran berbaring di bawahnya.

"Ini benar-benar aneh kau tahu?" Taehyung nyatanya tak berhenti mengoceh, kakinya bahkan keram karna tak bisa bergerak.

"Aku sudah lama ingin kau melakukan ini, sekarang duduk di sini" Jungkook selesai dan berdiri, dia pergi untuk angkat beban. Menepuk pahanya, meminta Taehyung untuk duduk di sana.

"Huft... baiklah" Taehyung mengambil piring buah dan berjalan menuju Jungkook sebelum duduk di pahanya.

Dia menyuapkan sebutir anggur untuk Jungkook tiap kali pria itu mengangkat beban.

.

.

.

Dan karna semua hal itu Taehyung pulang terlambat, tandai sangat terlambat. Dia menyuruh Jungkook untuk mengantarnya hanya sampai halte karna jika orang tuanya melihat, Taehyung bisa diamuk. Setelah itu dia jalan kaki menuju ke rumah sendirian lalu ketika dia membuka pintu rumahnya. Ibunya sudah berdiri di depan dengan kedua tangan terlipat, menatapnya tajam.

"Kau dari mana saja?! Jam segini baru pulang..." Ibunya berteriak karna marah.

"Uh, eomma aku sudah besar aku bisa pulang terlambat" Kata Taehyung dengan berani membalas perkataan ibunya.

"Kau bilang pagi ini sakit dan sekarang kau pulang terlambat, apa kau mencoba berbohong" Nyonya Kim berjalan mendekat ke arah Taehyung dan menarik keras seragamnya.

Taehyung terkejut dan tanpa sadar menampik tangan ibunya.

"Apa yang kau lakukan?" Ibunya bertanya saat melihat bercak merah tepatnya di leher Taehyung.

ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang