Warning!Part berisi konten dewasa 😗
5 tahun kemudian..."Appa, Jung il ingin punya anjing apa boleh?" Tanya bocah laki-laki yang berada di gendongan belakang ayahnya.
"Kau bisa memeliharanya saat sudah besar nanti" Kata Jungkook sambil berjalan di sekitar taman sore hari itu dengan warna jingga yang menghiasi langit.
"Aih, appa! Jung il kan sudah besar" Bocah itu merengek.
"Kalau begitu ijin pada eommamu"
"Jika memberitahu eomma, dia pasti tidak akan setuju" Bisik Jung il di dekat telinga ayahnya. Dia menoleh ke arah ibunya yang berjalan lebih dulu di depan mereka.
"Kalau begitu tidak" Balas Jungkook kemudian.
"Huft... Appa~" Anak itu terlihat cemberut.
"Kalau tidak boleh memelihara anjing, Jung il ingin seorang adik" Teriaknya.
Sampai-sampai Taehyung mendengar.
"Apa yang kalian bicarakan?" Taehyung berhenti dan berbalik, dia bertanya pada mereka berdua yang mematung begitu ditatap.
"Eomma~ Jung il ingin adik... Pokoknya berikan Jung il adik!!" Rengeknya dengan keras dan membuat beberapa orang menoleh sekaligus.
"Ssstt... Sayang diam nanti eomma berikan oke?" Taehyung berusaha menenangkannya karna demi apapun dia sangat malu dengan orang-orang yang menatapnya.
Jungkook tersenyum-senyum sendiri melihat wajah Taehyung yang memerah karna malu.
"Ayo, cepat pergi" Bisik Taehyung, dia menutup wajahnya karna malu dan menyuruh Jungkook berjalan lebih cepat.
.
.
.
"Sayang makan ini" Taehyung berniat menyuapkan roti lapis ke mulut Jung il, namun bukannya Jung il yang membuka mulut justru Jungkook.
"Bukan untukmu, Jung il sayang kemari dan makan ini" Taehyung memukul paha Jungkook supaya menyingkir dan dia bisa memanggil putranya yang tengah bermain dengan mobil-mobilan.
Anak itu meninggalkan mainannya dan berlari menuju ibunya untuk menerima makanan.
"Jangan berlarian nanti kau terjatuh, apa kau mengerti?" Taehyung menyuruhnya dan Jung il hanya mengangguk patuh.
"Kau yakin tentang tadi?" Tanya Jungkook setelah Jung il kembali bermain dan mereka hanya berdua duduk di atas karpet piknik.
"Yang mana?" Taehyung bertanya dengan bingung.
"Anak kedua"
Mendengar itu, Taehyung langsung terdiam dan melihat ke arah lain.
"Kau bilang akan mengabulkannya, bukan?" Jungkook meraih dagu Taehyung dan memaksanya untuk menatap. Mendekatkan wajahnya ke wajah Taehyung yang sedang tidak baik-baik saja.
"Bagaimana jika nanti malam, hum?" Bisik Jungkook, meraih pinggang Taehyung. Menghirup dalam-dalam aroma dari lehernya.
"Jungkook aku belum siap" Taehyung mendorongnya menjauh.
"Bukankah kau juga tidak siap ketika mengandung Jung il? Kita akan melakukannya untuk kedua kali" Tangan Jungkook menelusuri pinggangnya dengan hangat.
Taehyung menelan ludahnya gugup.
.
.
.
Jungkook tersenyum begitu melihat Taehyung memasuki kamar mereka. Dan dia segera mengunci pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴾʳᵉᵍⁿᵃⁿᵗ ⁱⁿ ᴮᵒʸˢ ˢᶜʰᵒᵒˡ ✓ (ʙʟ)
FanfictionTaehyung adalah seorang Omega. Tidak ada yang tahu sampai sahabatnya, Jeon Jungkook tahu hal ini. Pria Alpha itu satu-satunya orang di sekolah yang tahu mengenai Taehyung. Dan dia terus mengikuti Taehyung ke mana pun, menjadi obsesi terhadapnya dan...